Isu Komoditas BTS Diboikot Tak Bisa Masuk China, Duta Besar Korsel: Itu Rumor Liar

Dubes Korsel mengutip pernyataan Kantor Bea Cukai China soal isu pemboikotan komoditas terkait BTS.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 21 Okt 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2020, 18:00 WIB
BTS (Big Hit Entertainment via Soompi)
Dubes Korsel mengutip pernyataan Kantor Bea Cukai China soal isu pemboikotan komoditas terkait BTS. (Big Hit Entertainment via Soompi)

Liputan6.com, Seoul - Pro kontra soal pidato BTS saat menerima Penghargaan James A. Van Fleet masih belum padam sepenuhnya. Belakangan muncul rumor bahwa komoditas yang berkaitan dengan BTS susah masuk ke China karena ada pihak pengiriman di Negeri Tirai Bambu yang melakukan boikot.

Media Korea Selatan JTBC bahkan melakukan penelusuran khusus mengenai rumor ini. Dilansir dari Koreaboo, Rabu (21/10/2020), mereka menemukan memang ada pihak yang melakukan blokir. 

Saat dicek kepada jasa pengiriman di China, ternyata memang benar bahwa mereka berhenti menerima komoditas BTS. Layanan Pos Korsel mengklaim bahwa paket-paket itu sebenarnya sudah masuk perbatasan China dan bahkan telah dicek petugas di sana. Namun, paket ini disebut-sebut tak boleh masuk.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ada Aturannya?

BTS (Big Hit Entertainment via Soompi)
BTS (Big Hit Entertainment via Soompi)

Penolakan komoditas terkait BTS di China disebut-sebut karena Undang-Undang no 161 Pasal 4 tentang Impor. Yakni barang-barang yang menjelek-jelekkan atau merugikan China dilarang untuk diimpor, karena barang seperti itu bisa menimbulkan ketegangan dalam masyarakat China.

Barang-barang yang berkaitan dengan BTS, disebut masuk dalam kategori tersebut.

Tak lama setelah berita ini menyebar, Duta Besar Korea Selatan untuk China, Jang Ha Sung, angkat suara.


Komunikasi dengan Pejabat Tinggi

BTS (Big Hit Entertainment/ Twitter - bts_bighit)
BTS (Big Hit Entertainment/ Twitter - bts_bighit)

Dilansir dari Yonhap News, Jang Ha Sung menyebutkan bahwa sejak kontroversi ini pertama kali menyeruak, pihaknya telah memantau dengan seksama. 

"Sehari setelah situasi terkait pertama kali dilaporkan media, saya langsung berkomunikasi secara langsung dengan pejabat tingkat tinggi di pemerintahan China," tuturnya dalam rapat audit parlementer lewat video yang digelar pada hari ini.

Ia menambahkan, "Kami dengan serius merespons masalah ini, karena ini adalah isu yang sangat sensitif dan dapat melukai sentimen rakyat kedua negara."


Rumor Liar

BTS (Twitter/ bts_bighit)
BTS (Twitter/ bts_bighit)

Isu mengenai komoditas pun langsung ia komunikasikan dengan pejabat terkait di China. 

"Karena kembali ada laporan media yang berkaitan dengan isu ini, kami menelepon kantor bea cukai China, dan mereka menyatakan bahwa berita mengenai BTS itu hanya rumor liar," tuturnya.


Relasi yang Sangat Krusial

Di sisi lain, Kedutaan China untuk Korea Selatan juga ikut bersuara dan membantah isu ini. 

"Pihak China menganggap hubungan China-Korea Selatan sangat krusial, dan begitu menjaga persahabatan mendalam antara kedua negara, yang terbentuk dalam proses tanggap Covid-19 secara bersama-sama," tutur Wang Wei, juru bicara Kedutaan China.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya