Pengalaman Bina Mentari dan Salvador Dibuatkan Music dan Dance Video 

Bina Mentari dan Salvador jawara Pucuk Cool Jam 2020 mendapatkan apresiasi.

oleh Aditia Saputra diperbarui 17 Des 2020, 22:55 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 16:50 WIB
Pressconference Pucuk Cool Jam 2020 secara virtual
Pressconference Pucuk Cool Jam 2020 secara virtual

Liputan6.com, Jakarta Dua pelaku seni ajang pencarian bakat Pucuk Cool Jam 2020, Bina Mentari dan Salvador mendapatkan buah dari hasil kerja keras mereka. Bina Mentari yang merupakan band asal Bantaeng, Sulawesi Selatan dan Salvador asal Yogyakarta mendapatkan Music & Dance Video “Make The Journey Louder” yang diluncurkan, Kamis (17/12/2020). 

Peluncuran music dan dance video berjudul “Make The Journey Louder” yang lagunya di ciptakan oleh Iga Massardi, gitaris Band Barasuara dan koreografinya dibuat oleh Mila Rosinta selaku penari profesional. Sementara proses syuting yang melibatkan sutradara ternama yaitu Aji Yudistira. Ini merupakan hadiah bagi keduanya yang memenangi Pucuk Cool Jam 2020 kategori band dan ekskul. Sebelum melakukan proses syuting pun mereka diberi pembekalan terlebih dahulu. Band Bina Mentari diberi pembekalan langsung oleh Iga Massardi dan SAE Indonesia, sementara group tari Salvador mendapatkan pembekalan lewat dance camp yang diadakan selama 5 hari di Yogyakarta dengan pemateri Mila Rosinta dan Didik Ninik Towok. 

Bina Mentari dan Salvador telah memberikan energi terbaiknya selama menjalani proses rekaman, dance camp hingga syuting music & dance video. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan bekal dan pengalaman bagi kedua pemenang ini sebagai bentuk langkah awal dalam memasuki industri seni kreatif Indonesia. 

“Music & Dance Video adalah wujud apresiasi sekaligus komitmen nyata dari Teh Pucuk Harum untuk memberikan ruang kreatif bagi anak – anak muda dalam berkarya, serta kami memberikan pengalaman yang tak terlupakan dengan membuat sebuah karya yang didampingi oleh orang - orang professional di bidangnya,” ujar Brand Manager Teh Pucuk Harum, Yustina Amelia saat jumpa pers secara virtual, Kamis (17/12/2020).

 

Pengalaman

Bina Mentari
Bina Mentari

Bina Mentari yang digawangi oleh Akbar R (Vocal), Ingwi Randanata (Gitar), Jabal Nurdiansyah (Drum), Deny Nereus Marcel Putra (Bass) menganggap proyek pembuatan music video ini menjadi sebuah hal baru sekaligus pengalaman berharga bagi mereka. Menariknya, meskipun baru pertama kali menjuarai ajang kompetisi besar ini, namun mereka sudah memiliki segudang prestasi yakni setidaknya 10 kali menjuarai kompetisi band. 

“Kami berterima kasih karena telah memberikan kesempatan bisa merasakan menjadi seperti musisi professional. Dan kami juga bangga bisa menjadi bagian sebuah kompetisi yang tidak hanya memberikan pengalaman berharga tapi juga pembelajaran sekaligus tantangan baru untuk bisa memperdalam skill musikalitas kami sebagai musisi,” ujar Ingwi sang gitaris. 

 

Tak Terlupakan

Bina Mentari
Bina Mentari

Sementara Bagi Gabriela, ketua group Tari Salvador keterlibatan mereka dalam dance camp hingga proyek ini merupakan suatu hal baru sekaligus pengalaman yang tak terlupakan. Dan rupanya kompetisi bukan lah hal yang baru bagi mereka karena beberapa prestasi telah mereka raih. 

“Bangga rasanya bisa merasakan keseruan dance camp dan terlibat langsung dalam pembuatan dance videonya. Ini jadi pengalaman baru buat kita dan juga pengalaman yang nggak akan kita lupain kalo kita udah sukses nanti,” imbuh Gabriela.

 

Cita-Cita

Menilik konsep dan makna dari single berjudul ‘Make The Journey Louder’ ini, Iga Massardi sebagai song writer mengungkapkan bahwa lagu ini bisa menjadi sebuah motivasi untuk anak muda dalam meraih cita-citanya.  

“Perjalanan tentang sekelompok anak muda yang sedang meraih cita-citanya dari bawah, dengan semangat yang dimiliki, mereka berusaha untuk mewujudkannya bersama. Sedangkan untuk konsep musiknya, pop-rock menjadi genre yang gue usung dalam lagu ini, tapi setelah proses workshop langsung bareng Bina Mentari, arransemen-nya pun kita diskusi dan garap bareng sesuai dengan karakter musik mereka, selain itu energi dan semangat dalam lagu ini jadi lebih terasa,” jelas Iga. 

 

Arahan

Konsep tari yang dibawakan dalam dance video ini merupakan arahan dari seorang penari profesional yakni Mila Rosinta. “Kami mengusung tari pop dance atau biasa dikenal dengan modern dance dan tak lupa juga tetap ada unsur tradisional di dalamnya. Seperti diawal dan diakhir scene dalam Dance Video ini tari yang ditampilkan adalah pop dance sedangkan di tengah scene, kami berikan sentuhan tari tradisional agar tetap memiliki identitas bahwa Salvador merupakan group tari asal Indonesia,” ujar Mila.  

Aji Yudistira rupanya punya cerita lain seputar pembuatan music & dance video yang kali ini memilih lokasi indoor. 

“Walaupun agak berbeda dengan penggarapan music video sebelumnya, kali ini anak-anak syuting satu persatu tidak berbarengan dengan pengambilan gambar di indoor, gue kagum dan sangat puas sama hasil akhirnya. Bina Mentari dan Salvador juga sangat kooperatif dan kolaboratif serta memiliki kepercayaan diri yang cukup besar meskipun diawal saat syuting harus diberikan pemanasan terlebih dahulu untuk mereka bisa memulai adegan di depan kamera. Tetapi setelah diarahkan dan kami banyak diskusi mengenai detail-detail yang diinginkan, hasilnya pun sangat memuaskan baik dari segi acting maupun performance act mereka,” ujar Aji.

Menggaungkan semangat dalam berkarya yang dibawa oleh Pucuk Cool Jam 2020 tidak hanya terhenti sampai di final pada Februari 2020 lalu namun tetap terbawa sampai pembuatan music & dance video berlangsung.

“Dengan melibatkan Bina Mentari dan Salvador kami berharap dapat menjadi gerbang pembuka kesuksesan bagi mereka sebagai pengalaman dan gambaran ke depannya dalam melangkah maju ke ranah industri musik dan seni kreatif Indonesia berbekal dari apa yang telah mereka dapatkan selama mengikuti Pucuk Cool Jam persembahan dari Teh Pucuk Harum,” tutup Yustina. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya