Seleb AS Geram Lihat Kerusuhan Gedung Capitol oleh Pendukung Trump: Ini Memalukan

Liputan6.com, Los Angeles - Gedung Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, mendadak jadi pusat perhatian dunia. Saat Kongres AS mengadakan pertemuan pengesahan kemenangan Joe Biden sebagai presiden terpilih pada Rabu (6/1/2021) waktu setempat, ratusan pendukung Donald Trump menyerbu gedung tersebut.

Dilansir dari NBC, dalam huru-hara ini setidaknya satu orang tewas tertembak. Seremoni dihentikan, sementara para anggota senat dan Wakil Presiden Mike Pence diungsikan.

Situasi ini membuat banyak warga AS berang. Tak sedikit pula selebritas Hollywood yang dengan lantang mengecam aksi ini. 

Aktor Michael Keaton bertanya-tanya mengapa aparat seakan lembek menghadapi aksi anarkistis dari para pendukung Trump. 

"Aku dikejar dan lari dari gas air mata saat berdemo menentang perang pada tahun 70-an. Apa yang TIDAK polisi lakukan saat ini sangat mengejutkan. Mereka kan begitu siap saat demonstrasi BLM (Black Lives Matter) yang damai," cuitnya, diwartakan E! News. 

Tak hanya Michael Keaton yang heran dengan situasi keamanan di gedung prestisius ini. Cardi B menulis, "Di mana para penjaga keamanan?"

Ia juga membandingkan protes BLM yang ditanggapi keras pada musim panas tahun lalu. "Ironinya lucu banget...Bukannya orang-orang pada musim panas lalu dianggap binatang karena menuntut keadilan, tapi sekarang?.....Ya sudah, aku nonton saja," cuitnya.

Chris Evans sudah tak bisa lagi berkomentar atas kejadian ini. Ia mencuit, "Aku tak bisa berkata-kata."

Rekannya di film-film Marvel, Mark Ruffalo, mengutarakan pendapat keras, meminta Donald Trump bertanggung jawab. 

"Ini adalah percobaan makar untuk Trump dan kroninya. Ini semua tanggung jawab Trump dan pemerintahannya. Para pengecut dalam GOP harus bertanggung jawab," tulisnya. Sekadar informasi, GOP adalah singkatan dari Grand Old Party, nama lain Partai Republik yang mengusung Trump.

Penyanyi Pink dan aktris Sarah Jessica Parker menganggap insiden ini sangat memalukan. 

"Tak bisa dibayangkan. Memalukan. Mengagetkan. Tapi ini bukan kejutan," cuit bintang Sex and The City. 

"Sebagai warga AS, putri dari dua orang veteran dan saudari yang juga veteran, aku malu atas apa yang terjadi di Washington. Kemunafikan, memalukan," tulis Pink.