Liputan6.com, Jakarta Selain desainer kondang yang jadi panutan sejumlah selebritas, Anne Avantie dikenal berjiwa sosial tinggi. Salah satunya melalui Yayasan Anne Avantie Heart untuk menolong orang lain.
Seniman kelahiran Semarang, 22 Mei 1966 ini percaya dalam hidup tak ada yang kebetulan. Anne Avantie ingin bermanfaat bagi sesama manusia. Baru-baru ini, ia menerima bantuan 10 ribu liter cat.
Advertisement
Baca Juga
Anne Avantie bercerita, awalnya bantuan ini hanya untuk tiga rumah, puskesmas, dan panti asuhan. Lalu menjalar menjadi ratusan rumah termasuk musala, masjid, gereja, dan rumah singgah.
Kelenteng Saudara Kita
Ada satu pengalaman mengharukan yang menyentuh nurani Anne Avantie. “Setelah semua selesai, yang tersisa hanya cat merah. Saya bingung cat merah sebanyak itu mau diapakan,” kenangnya.
“Tiba-tiba seseorang mendatangi saya menanyakan, ‘Bolehkah sisa cat ini kami pakai untuk mewarnai kelenteng dan wihara untuk saudara-saudara kita?’ Saya merinding,” Anne Avantie menyambung.
Advertisement
Tuhan Tidak Tidur
Akhirnya cat merah itu digunakan untuk mewarnai kelenteng dan vihara. Melihat hasil akhirnya yang cantik, kebahagiaan merekah di benak Anne Avantie. Sebuah kesimpulan ditariknya.
“Dari situ saya makin yakin, Tuhan tidak pernah tidur atau menutup mata. Kebaikan semestinya untuk semua umat,” ucapnya dalam konferensi pers virtual “Mowilex Mewarnai Indonesia Baru,” Rabu (27/1/2021).
Mewarnai Indonesia Baru
Bersama dengan gerakan “Mewarnai Indonesia Baru,” Direktur dan Head of R&D PT Mowilex Indonesia, Novina Tjahjadi, memperkenalkan seri baru yang dibekali dengan Silver Ion AG+ untuk melawan kuman, virus, dan bakteri penyebab infeksi.
“Ketiganya yakni Emulsion Satin dengan tampilan akhir halus-mewah, Emulsion Gloss (bertekstur mengkilap), serta Emulsion Cendana yang bebas kilap dengan harga lebih ekonomis,” ujarnya.
Advertisement
Cinta Putih
Novina juga terharu mendengar pengalaman Anne Avantie menebar kebaikan dari berbagi masker, baju APD, hingga keterlibatan dalam gerakan bertema “Mewarnai Indonesia Baru.”
Terkait tema ini, Anne berpendapat, “(Menolong orang lain adalah praktik berbagi) cinta putih dengan cara yang penuh warna.” Ini merefleksikan ragam kreativitas dalam perbedaan umat manusia. "Namun itu dilandasi satu semangat yang sama, yakni memberi dampak positif buat sesama," pungkasnya.