Movieland, Pusat Industri Film dan Drama Seri Kelas Dunia Mulai Dibangun

Movieland dibangun di atas lahan seluas 21 hektar di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 14 Feb 2021, 11:07 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2021, 10:45 WIB
Movieland dibangun di atas lahan seluas 21 hektar di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City,  Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Movieland dibangun di atas lahan seluas 21 hektar di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Movieland yang merupakan pusat industri film dan drama seri kelas dunia mulai dibangun. Movieland dibangun di atas lahan seluas 21 hektar di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Angela Herliani Tanoesoedibjo sekaligus meresmikan pembangunan Movieland yang dirancang sebagai creative hub pertama di Indonesia, dan diharapkan akan menjadi langkah besar dalam industri kreatif Indonesia.

Dalam sambutannya, Angela Tanoesoedibjo menyampaikan pembangunan Movieland sebagai inovasi dalam membantu pemerintah membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terpuruk akibat Covid-19.

Menarik Investasi dan Lapangan Kerja

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Angela Herliani Tanoesoedibjo sekaligus meresmikan pembangunan Movieland
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Angela Herliani Tanoesoedibjo sekaligus meresmikan pembangunan Movieland

"Penetapan ini diharapkan mampu menghadirkan investasi dan menciptakan laparngan kerjaan yang besar sehingga turut membantu upaya pemulihan pasca pandemi sekaligus pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," kata Angela Tanoesoedibjo melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (13/2/2021).

 

 

Kawasan Wisata Lido

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Angela Herliani Tanoesoedibjo sekaligus meresmikan pembangunan Movieland
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Angela Herliani Tanoesoedibjo sekaligus meresmikan pembangunan Movieland

Sementara Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo melihat kawasan Lido bisa jadi kawasan wisata yang sangat menjanjikan, dari gunung sampai dengan ke laut. Pembangunannya mudah sekali karena infrastruktur sudah ada semua.

"Dengan demikian, investor akan datang berbondong-bondong. Sehingga pemerintah tidak perlu investasi lagi. ITDC tidak perlu lagi keluar uang. Ada third party dari luar maupun dalam negeri yang siap. Saya yakin seyakin-yakinnya kawasan ini akan berkembang pesat," Hary Tanoesoedibjo menguraikan.

 

 

 

 

 

 

Industri Film Terintegrasi

Movieland mengusung konsep pusat industri film dan drama seri yang terintegrasi, dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas produksi seperti backlot (lokasi shooting), sound stage (studio tertutup), peralatan produksi dengan teknologi mutakhir, hingga fasilitas pasca produksi dengan teknologi berkelas dunia.

 

Kebutuhan Area Syuting Terbuka

Untuk backlot, Movieland akan menghadirkan berbagai kebutuhan area syuting terbuka, seperti area perumahan, pemukiman perkotaan, nuansa kota tua hingga lokasi pengambilan gambar dengan suasana pedesaan. 

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan shooting adegan kolosal, Movieland menyiapkan area alam terbuka (area flexible backlot), termasuk area berlatar kerajaan-kerajaan di Indonesia.

 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya