Delua, Wajah Baru Mokshanova yang Lebih Puitis dengan Single Izinkan

Single pertama Delua tak hanya medium untuk memperkenalkan bagaimana karakter musik mereka.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 17 Feb 2021, 18:40 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 18:40 WIB
Delua
Delua, unit pop asal Yogyakarta. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Delua, sebuah grup musik pop Indonesia yang terbentuk di Yogyakarta pada tahun 2021. Grup musik ini beranggotakan Rieza (vokal), Anggita (vokal), Rois (gitar), Awal (keyboard), Arya (bass), Rizal (drum), dan Daniel (saxophone).

Unit pop asal Yogyakarta ini baru saja merilis single berjudul "Izinkan". Single pertama Delua tak hanya medium untuk memperkenalkan bagaimana karakter musik mereka.

Namun, ini juga bukti bahwa band yang dulunya bernama Mokshanova itu menolak berhenti memproduksi karya meski berkali-kali dihantam realita yang tak sesuai harapan.

Komposisi yang Pas

Delua
Delua, unit pop asal Yogyakarta. (Ist)

“Band ini meniti jalan untuk menemukan komposisi yang pas. Setelah sempat merilis beberapa single dengan nama Mokshanova, akhirnya kami meramu wajah baru dengan nama Delua di tahun 2021. Dance, Love, Unity, dan Art kami anggap sebagai pondasi yang mengawali terbentuknya nama band ini,” kisah Arya, bassist Delua.

 

Lirik Puitik

'Izinkan' ditulis Rieza (Vokal) dengan penulisan lirik yang cukup puitik. Pesan yang ingin mereka sampaikan dalam larik seperti, "Belukar, panjang berduri, perlahan kau tapaki. Tak kan lelah ku jemput senja, senyum menawan hangatkan suasana. Di cawan indah ku seduh rasa, seteguk cinta kuikat dengan janji surga." Cukup sederhana.

 

Cinta Harus Diperjuangkan

Bagi mereka, cinta yang tidak diperjuangkan tak akan bisa dimenangkan.

“Hidup tanpa pertaruhan tidak menyenangkan. Lagu ini kami buat untuk mereka yang sedang mempertaruhkan waktu untuk memperjuangkan cinta mereka,” sambung Awal.

 

Ramah di Telinga

Musiknya semenarik lirik. Larik-larik puitik dikemas lewat orkestrasi yang cukup dominan sejak awal lagu. "Izinkan" direkam di Satrio Piningit studio, dibantu Pandu Wicaksono pada recording operator. Lalu di-mixing dan mastering oleh Sasi Kirono.

"Kami cukup puas, proses recordingnya lancar, dan hasil mixing nya terasa ramah di telinga," tutup Arya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya