Resensi Film Berhenti di Kamu: Cewek Gagal Nikah Ketemu Cowok yang Ditolak Gebetan, Begini Jadinya

Cut Meyriska dan Roger Danuarta kembali dipersatukan dalam film. Kali ini, Berhenti di Kamu yang diadaptasi dari novel laris.

oleh Wayan Diananto diperbarui 18 Feb 2021, 16:40 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2021, 16:40 WIB
Poster Berhenti di Kamu. (Foto: Dok. Mizan/ Max Pictures)
Cut Meyriska dan Roger Danuarta kembali dipersatukan dalam film. Kali ini, Berhenti di Kamu yang diadaptasi dari novel laris. (Foto: Dok. Mizan/ Max Pictures)

Liputan6.com, Jakarta Berhenti di Kamu diadaptasi dari buku karya Gia Pratama berjudul sama. Cukup laris dan jadi perbincangan. Tampaknya ini salah satu faktor Berhenti di Kamu diangkat ke layar lebar.

Pembaca diharapkan tertarik mengonfirmasi imajinasi mereka ketika baca buku dengan versi film. Menilik sutradaranya, Indra Gunawan, yang kita kenal lewat film Indonesia laris Dear Nathan dan Hijrah Cinta (biografi ustaz Jefri Al Buchori -red) tampaknya kita bisa berharap lebih.

Apalagi, ada Cut Meyriska dan Roger Danuarta terbukti sukses menyerap 400 ribuan penonton via Ajari Aku Cinta, “raksasa kecil” di tangga box office Indonesia, pada 2019. Inilah resensi film Berhenti di Kamu

Pertemuan Gia dan Elsa

Roger Danuarta sebagai Gia Pratama. (Foto: Instagram @rogerojey)
Roger Danuarta sebagai Gia Pratama. (Foto: Instagram @rogerojey)

Film ini mengisahkan pertemuan Gia Pratama (Roger Danuarta) dengan Elsa (Salshabila Adriani) di Tanah Suci. Pertemuan di bukit Jabal Rahmah itu membekas di benak. Sempat bertukar ponsel, hubungan Gia dan Elsa kemudian menghangat.

Merasa sudah waktunya, Gia mengajak Elsa berlibur ke sejumlah negara di Eropa dari Prancis hingga Belanda. Di dataran bersalju, Gia bermaksud melamar Elsa lewat sebuah cincin. Belum sempat melamar, Elsa lebih dulu mengaku telah kembali ke mantan kekasih.

Kembali ke hotel dengan hati hancur, Gia mendapati pria paruh baya di lorong hotel menahan sakit akibat bisul. Namanya, Herman (Joshua Pandelaki). Dunia kadang hanya selebar daun kelor. Pulang ke Indonesia, Gia diminta ayahnya (Roy Marten) ke Surabaya menemui seorang teman.

Bangunan Drama Yang Konsisten

Adegan Elsa dan Gia dalam Berhenti di Kamu. (Foto: Dok. Max Pictures)
Adegan Elsa dan Gia dalam Berhenti di Kamu. (Foto: Dok. Max Pictures)

Di bandara, ia dijemput Fira (Cut Meyriska) yang ternyata keponakan Herman. Keduanya mudah akrab karena punya masa lalu yang sama kelamnya. Gia ditolak gebetan. Fira gagal nikah padahal kadung menyebar undangan. Kini ia trauma karena mantannya dulu juga dokter.

Behenti di Kamu mengalun lembut dan sederhana. Tanpa kilas balik untuk memudahkan penonton memahami datang perginya cinta dalam cerita yang sejatinya mudah dimengerti. Kelebihan film ini bisa jadi, bangunan drama yang konsisten dengan sejumlah ornamen lawak.

Misalnya, dari cowok bertato yang (maaf) suka sejenis, komedi getir majikan menghamili pembantu, hingga baju “khas” gigolo. Sebagian lawakan mulus, ada pula yang bikin saya mengernyitkan dahi, khususnya asal muasal baju gigolo.

Lawakan di Rumah Sakit

Salshabila Adriani sebagai Elsa dalam Berhenti di Kamu. (Foto: Dok. Max Pictures)
Salshabila Adriani sebagai Elsa dalam Berhenti di Kamu. (Foto: Dok. Max Pictures)

Lawakan yang digulir layaknya sketsa dengan durasi ringkas ini mayoritas terjadi di rumah sakit. Disajikan dengan maksud mengokohkan background tokoh utama yang seorang dokter. Tujuannya memang tercapai.

Kekuatan lain, entah mengapa kami jatuh hati pada Roger Danuarta. Dari potongan rambut hingga air mukanya tampak bersahaja meski sejumlah adegan memperlihatkannya kaya raya. Rautnya memperlihatkan wibawa.

Yang agak disayangkan, chemistry dengan Elsa sejak awal diperlihatkan tidak cocok. Penonton tak sempat memiliki pasangan ini. Karenanya saat putus pun, audiens tak merasa kehilangan.

Fira di Pertengahan Film

Berhenti di Kamu syuting di luar negeri. (Foto: Dok. Max Pictures)
Berhenti di Kamu syuting di luar negeri. (Foto: Dok. Max Pictures)

Kehadiran Fira di pertengahan film bukan lagi kejutan. Penonton tinggal menanti perjalanan cinta pasangan yang baru ini menuju ke mana. Tentunya, sesuai dengan harapan penonton. 

Sampai di sini, kelembutan Berhenti di Kamu menjadi pisau bermata dua. Terasa adem ayem minim konflik, juga tampak nyata karena kadar drama tidak berlebih. Ini tergantung dari sudut mana Anda melihat dan bagaimana suasana hati ketika menonton.

Manisnya cinta terasa dari beberapa momen kecil yang dimanfaatkan dengan jeli oleh Indra Gunawan. Misalnya, dari sepatu yang jebol kita belajar bahwa ajal juga dimiliki benda mati dan manusia harus bisa beranjak dari benda-benda favoritnya.

 

Sejumlah Catatan

Cut Meyriska sebagai Fira dalam Berhenti di Kamu. (Foto: Dok. Max Pictures)
Cut Meyriska sebagai Fira dalam Berhenti di Kamu. (Foto: Dok. Max Pictures)

Pelajaran lain, soal usaha yang lebih besar untuk mendapatkan jodoh yang lebih layak. Ini disampaikan dalam interaksi ayah dan anak yang hangat, membuat pesan moral ini mendarat dengan halus di benak penonton.

Berhenti di Kamu memang punya sejumlah catatan terkait pengadeganan, penataan plot, plus durasi yang rasanya agak kepanjangan. Tempat-tempat indah di luar negeri yang disambangi juga sebatas mempermanis romantika cinta.

 

Roger Lekat di Pikiran

Salah satu adegan film Berhenti di Kamu. (Foto: Instagram @rogerojey)
Salah satu adegan film Berhenti di Kamu. (Foto: Instagram @rogerojey)

Di luar kelemahannya, Roger sebagai dokter lekat di pikiran. Fira yang medok Jawa dengan sudut pandang uniknya memberi energi tambahan untuk jiwa-jiwa jomlo yang lagi mencari cinta.

Lembut dan menyejukkan, itu kesan yang didapat setelah menonton film ini. Bagi yang masih enggan keluar rumah tapi tak mau tenggelam dalam kejenuhan, Berhenti di Kamu yang tayang di platform Disney+ Hotstar adalah alternatif jawaban.

  

 

Pemain: Roger Danuarta, Cut Meyriska, Salshabila Adriani, Roy Marten, Wanda Hamidah, Claudy Ratu

Produser: Putut Widjanarko

Sutradara: Indra Gunawan

Penulis: Bagus Bramanti, Oscar H. Sebastian, Mizan Creative

Produksi: Mizan Production, Max Pictures

Sutradara: 1 jam, 40 menit

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya