Liputan6.com, Jakarta - Nama anak Fiersa Besari, Kinasih Menyusuri Bumi, beberapa waktu lalu sempat trending di Twitter. Banyak yang kemudian membahas tentang uniknya nama yang diberi oleh Fiersa Besari.
Namun dari sekian banyak pujian, ada saja warganet yang mengolok-olok nama anaknya dan menyebutnya jelek. Terkait hal itu, Fiersa Besari pun naik pitam.
Di Twitter, Fiersa Besari tak terima jika nama anaknya jelek. Apalagi, yang menyebutnya itu orang asing dan tidak ada sangkut pautnya dengan keluarga.
Advertisement
Baca Juga
Marah
"Kayak nama lu keren aja nge****. Kalau ngeguyon ya enggak apa-apa. Kalau udah disebut tasteless dan jelek, kesel juga sih," tulis Fiersa Besari.
"Misalkan anak w nanti enggak suka sama namanya, tinggal ganti. Beres. U capah? Kenak kagak, keluarga bukan, pake nyamain standar. Standar motor lu noh ngeretakin ubin ruang tamu," sambung Fiersa Besari.
Advertisement
Setiap Nama Adalah Doa
Ia kemudian menceritakan bagaimana asal usul orangtuanya memberikan nama Fiersa Besari untuknya. Ia kemudian memberi pesan bijak mengenai doa yang terselip di setiap nama yang diberi oleh orangtua.
"Kesimpulan: Setiap orang punya gagasan nama untuk anaknya. Setiap anak adalah anugerah. Setiap nama adalah doa. Setiap manusia punya doa yang berbeda. Berjalan beriringan dengan doa masing-masing, tanpa perlu sibuk meributkan doa mana yang lebih baik. Salam sayang, Dulur," tambah Fiersa Besari di twit lainnya.
Soal Nama
Lebih lanjut, saat ini Fiersa Besari memilih untuk fokus membesarkan dan membahagiakan anak pertamanya. Soal nama, ia meminta warganet untuk tidak mencampuri urusannya.
"Terakhir: Saya sedang belajar membahagiakan anak hingga kelak ia takkan pernah berkata, “Aku enggak minta dilahirkan.” Perihal nama, biarlah menjadi urusan saya. Perihal mendidik anak, saya sangat menerima saran dan masukan dari Dulur sekalian, Om dan Tante online. Terima kasih," tulisnya.
Advertisement
Minta Maaf
Terakhir, Fiersa Besari juga meminta maaf karena sempat melontarkan kata kasar karena kepalang kesal dengan warganet yang membully nama anaknya.
"Hampir lupa. Saya meminta maaf karena sempat marah. Ternyata begini rasanya jadi bapak. Akhir kata, saya akan memberi pantun untukmu: Beli ikan kembung di Kota Bandung. Cakep. Kamu lebih cakep. Makasih yang lebih cakep," tutupnya.