Sepupu Tewas Ditembak Polisi, Pharrell Williams Menuntut Keadilan

Liputan6.com, Los Angeles - Pharrell Williams dan keluarga tengah dirundung duka yang tak terperi. Diwartakan E! News, Selasa (30/3/2021), salah satu sepupu pelantun "Happy" ini menjadi salah satu korban penembakan yang terjadi di Virginia Beach, Amerika Serikat, pada 26 Maret 2021.

Pharrell menuangkan kemarahan dan kesedihannya dalam unggahan Instagram terbarunya. Ia juga menyisipkan foto sang sepupu, Donovan Lynch.

"Hilangnya nyawa-nyawa ini adalah sebuah tragedi yang tak terperi," tulisnya sebagai keterangan foto.

"Sepupuku Donovan terbunuh dalam penembakan. Ia adalah cahaya yang terang dan seseorang yang selalu ada untuk yang lain," tulis Pharrell mengenang sang sepupu yang baru berusia 25 tahun tersebut.

Peraih 13 piala Grammy ini lantas menuntut keadilan atas kematian sang sepupu. "Sangat penting bagi keluargaku maupun keluarga korban lainnya untuk mendapat transparansi, kejujuran, dankeadilan yang pantas mereka terima," cuitnya.

"Virginia Beach adalah puncak harapan dan keuletan, dan sebagai sebuah komunitas, kita akan melalui hal ini dan akan menjadi lebih kuat lagi," Pharrell menyambung.

Dilansir dari CNN, Donovan Lynch tewas setelah menerima peluru dari pistol petugas kepolisian yang bersarang di dada dan pahanya.

Polisi yang menembak belum diungkap identitasnya, sementara petugas yang lain menyebut bahwa Donovan membawa senjata saat ia ditembak. Polisi juga menyebut senjata milik pria ini telah diamankan.

Fakta lain, insiden ini ternyata tak terekam dalam kamera polisi yang melakukan penembakan. "Sang petugas mengenakan bodycam, tapi karena alasan yang tak diketahui, benda ini tidak diaktifkan, " tutur Kepala Kepolisian Virginia Beach, Paul Neudigate.

Selain penembakan sepupu Pharrell William, terjadi insiden serupa di wilayah dan waktu yang berdekatan. Deshayla Harris, bintang Bad Girls Club, menjadi korban dalam salah satu peristiwa penembakan, yang berjarak hanya satu blok dari lokasi insiden yang melibatkan Donovan Lynch.