Runner-up I Miss ASEAN 2005 Imelda Fransisca Ajak Kartini Masa Kini Jadi Wanita Tangguh dan Mandiri

Liputan6.com, Jakarta Masih ingat Imelda Fransisca? Namanya dikenal publik usai memenangkan Miss Indonesia 2005 lalu mewakili Tanah Air di ajang Miss ASEAN pada tahun yang sama.

Kala itu, Imelda membawa pulang gelar Runner-up I Miss ASEAN 2005. Sebuah prestasi yang mengagumkan. Lama tak muncul di muka publik, apa kabarnya sekarang? Rupanya, Imelda Fransisca kini bekerja di bidang properti.

Ia menjabat Chief Marketing Office PT Olympic Bangun Persada. Pekan ini, Imelda hadir sebagai bintang tamu gelar wicara di Marketing Gallery OCBD, Bogor merayakan Hari Kartini.

Mengusung tema “Kartini dalam Usaha dan Keluarga,” Imelda Fransisca berpendapat, Hari Kartini merupakan peringatan kesetaraan gender antara pria dan wanita.

“Kartini masa kini bukan hanya wanita yang melakukan pekerjaan rumah tangga tetapi juga dapat berprestasi dan bersaing dengan pria dalam dunia kerja,” Imelda Fransisca mengulas.

“Kartini masa kini dapat menjadi wanita mandiri, tangguh, bisa diandalkan untuk menginspirasi sekitarnya,” urainya dalam siaran pers yang diterima Showbiz Liputan6.com, Sabtu (24/4/2021).

Gelar wicara ini membahas tentang keseimbangan usaha dan keluarga. Tujuannya, kata Imelda, mendukung pemberdayaan dan edukasi generasi masa kini khususnya di Bogor dan sekitarnya.

Selain Imelda Fransisca, gelar wicara ini dihadiri Founder Yayasan Cinta Keluarga Indonesia, Hj. Yane Ardian, Founder Rasa Wastra Indonesia, Monique Hardjoko, dan Founder Handayani Geulis Batik Bogor, Ratna Handayani.

Di pengujung paparannya, Imelda berpesan, “Jadilah wanita luar biasa dan mari gapai semua cita-cita dibarengi usaha atau kerja keras.” Selain gelar wicara, Marketing Gallery OCBD Bogor dimeriahkan dengan fashion show Batik Bogor X Kebaya Encim. 

Koleksi busana diperagakan 10 perwakilan Kartini masa kini dari berbagai latar profesi dan komunitas. Monique Hardjoko menjelaskan acara ini ingin menginspirasi generasi muda untuk mewujudkan mimpi di tengah masa sulit dengan tetap berakar pada budaya.

“Kartini masa kini harus bahagia dengan pilihan sendiri. Percaya diri, kreatif, dan berani berinovasi. Selain itu, ia menjaga akar nilai budaya, bangga memakai produk negeri sendiri sekaligus siap menopang ekonomi keluarga,” katanya, menguatkan ajakan Imelda.