Hentikan Finalis saat Bernyanyi, Iis Dahlia Dihujat Tak Cocok Jadi Juri

Liputan6.com, Jakarta - Iis Dahlia, menjadi salah satu selebritas Tanah Air yang kerap dihujat. Sebelumnya, ibunda Devano Danendra salah lirik saat menyanyikan lagu Ramadhan Tiba.

Kini, pelantun "Seroja" ini kembali menuai kritikan dari warganet.

Lantaran, wanita yang sempat membuat grup musik Trio Diva Gaul ini menghentikan seorang finalis saat bernyanyi di acara Voice of Ramadan 2021.

Seperti terlihat di kanal YouTube officialgtvid, 20 April 2021 lalu, Iis Dahlia tiba-tiba interupsi untuk menghentikan Rahmi.

"Sebentar A, sebentar A, bentar bentar. Rahmi kamu lagi kenapa? suara kamu tuh bergetar. Apa karena kamu mau kayak Nissa Sabyan?" tanya Iis sambil meminta pemain musik berhenti.

Andhika Pratama sebagai host bingung tiba-tiba Iis Dahlia menghentikan penyanyi di tengah acara.

"Kenapa teh, kok diberhentikan?" tanya Andhika

"Suaranya tuh bergetar banget, kedengeran. Kayak kedinginan," Iis memberi penjelasan.

"Tapi diberhentikan di tengah penampilan enggak masalah nih," Andhika kembali bertanya.

Diakui Iis Dahlia, Rahmi memiliki potensi besar untuk menjadi seorang penyanyi. Suaranya bagus dan memiliki khas.

"Tapi jangan ke-Nissa Nissa an ya. Jadi diri kamu. Santai-santai," ucapnya.

Tak satu juri pun yang ikut berkomentar mengenai ucapan Iis Dahlia tersebut. Mereka memilih diam saja.

Lagi-lagi, Iis Dahlia dihujat karena kelakuannya tersebut.

"Sudah kubilang iss dahlia gak cocok jd juri. Respek buat kaka andika," tulis Enjoy musik Official.

"Sumpah sumpah sumpah.. Tolong pihak tv bisa di pertimbangkan lagi ini jurinya," tambah Dannis Official.

"Hadehh gedek bgt ma ni org... Udah lah gag usah di jadiin juri lg.. Makin kelewatan aja kelakuannya bener bener deh ni org.. Udh tau bnyak hatersnya bukannya di kurang kirangin tingkahnya malah semakin menjadi jadi ni org," timpal akun Lilis Kristiana.

"Tolong pihak acara, berhentikan segera iis dahlia. Jangan pernah pakai lg org seperti itu. Gak punya kualitas dia itu sbgai juri," oceh Muhammad Rizki.