Britney Spears Ditinggal Manajer, Sang Artis Disebut Hendak Pensiun

Liputan6.com, Los Angeles - Satu demi satu sosok di belakang Britney Spears mengundurkan diri setelah pengadilan mengeluarkan keputusan soal konservatori. Dilansir dari Deadline, Rabu (7/7/2021), Larry Rudolph, manajer yang telah 25 tahun menangani mantan kekasih Justin Timberlake ini, menyatakan mundur.

Rupanya keputusan ini tak diambil Larry begitu saja. "Sudah lebih dari 2,5 tahun sejak aku dan Britney terakhir berkomunikasi, dan saat itu ia menginformasikan kepadaku bahwa ia ingin mengambil hiatus yang belum dipastikan kapan berakhir," tuturnya.

Langkah untuk mundur semakin bulat diambil Larry setelah mendengar kabar terbaru mengenai kekasih Sam Asghari ini.

"Hari ini, aku baru mengetahui bahwa Britney menyuarakan keinginannya untuk pensiun secara resmi," kata Larry Rudolph.

Ia menambahkan, "Sebagai manajernya, aku percaya bahwa keinginan Britney adalah aku mundur dari timnya karena jasa profesionalku tak lagi dibutuhkan."

Surat pengunduran dirinya, telah disampaikan kepada konservator Britney, Jamie Spears dan Jodi Montgomery.

Bukan hanya sang manajer yang mundur. Tak sampai 24 jam, kuasa hukum Britney juga mengambil langkah serupa.

Hal ini disampaikan sang pengacara, Samuel D Ingham III, dalam sebuah surat yang disampaikan ke Mahkamah Agung Los Angeles. Dengan permohonan ini, firma hukum Loeb & Loeb juga meninggalkan konservatori yang menaungi sang pelantun "If You Seek Amy."

Sebelum kedua pihak ini mundur, Bessemer Trust telah mengajukan permohonan untuk lengser dari konservatori pemilik album In The Zone, minggu lalu. Perusahaan ini ditunjuk untuk mengelola finansial Britney Spears yang nilainya ditaksir lebih dari US$ 50 juta, atau tak kurang dari Rp 724 miliar.

Di tengah mundurnya orang-orang dalam tim, Jodi Montgomery yang ditunjuk pihak Britney sebagai konservator, mengatakan akan tetap berada di sisi wanita 39 tahun itu.

"Ia akan berkomitmen untuk tetap mendukung Nona Spears dalam berbagai hal yang bisa ia lakukan dalam wewenangnya sebagai konservator," begitu isi pernyataan pengacara Jodi Montgomery.