Liputan6.com, Jakarta Kondisi pandemi saat ini di Indonesia dan juga dunia membuat banyak korban meninggal dunia. Hal seperti ini membuat artis Nikita Mirzani khawatir dengan kesehatannya. Ibu dua anak ini mengaku cukup takut juga melihat banyaknya tingkat kematian yang terjadi di Indonesia karena Covid-19.
Sadar akan ajal yang bisa menjemput kapan saja, bintang film Comic 8 ini menjalani kebiasaan baru. Wanita berusia 35 tahun ini mengaku jadi rajin ibadah, dan menyebut salat Tahajud jadi hobi terbarunya.
“Gue nggak tahu umur gue sampai kapan. Gue lihat banyak teman artis yang meninggal mendadak, gue takut. Gue belum siap, sampai gue punya hobi baru sekarang, Salat Tahajud,” ujar Nikita Mirzani saat ditemui di kawasan Ciledug, Jakarta Selatan, (27/7/2021) Selasa sore.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mempersiapkan
Tak hanya itu, Nikita Mirzani bahkan sudah mewanti-wanti orang-orang terdekatnya. Jika kelak ia meninggal dunia, segala hal sudah dipersiapkan untuk sang anak.
“PPKM ini gue berpikir mati itu nggak bisa diprediksi ya. Kapan aja kita bisa mati. Makanya dari sekarang gue udah siapin, anak pertama gue dapet ini, kedua dapat ini, ketiga dapat ini,” jelas Nikita Mirzani.
Advertisement
Daftar Asuransi
Selain harta, Nikita Mirzani juga mendaftarkan ketiga anaknya asuransi. Pasalnya Nikita Mirzani tak mau anaknya nanti terbengkalai jika dirinya sudah tidak ada.
“Ketiganya gue masukin asuransi kalau gua mati, satu anak bisa dapat Rp 40 Miliar, gue siapin semua. Sakit di mana pun mereka bisa berobat ke mana pun. Gue nggak mau kalau gue mati anak gue terbengkalai. Harta anak-anak gue nggak bisa diambil sama siapapun,” paparnya.
Takut Mati
Selain itu, ia juga tak memungkiri bahwa kematian adalah sebaik-baiknya nasihat untuk dirinya. Belajar dari pengalaman, ibu tiga anak ini tak mau kejadian serupa juga menimpa anak-anaknya kelak.
“Benar. Gue memang sekarang takut mati cuy. Gue belajar sendiri saja karena gue yatim piatu. Gue ngerasain disaat gue ditinggal nyokap bokap gue dalam keadaan belum siap," ujarnya.
"Nyokap gue meninggal gue usia 23 tahun masih tinggal sama mereka, belum siap punya anak dan segala macam. Sampai akhirnya waktu yang bisa bikin dewasa,” pungkasnya.
Advertisement