Cerita Jovial dan Andovi da Lopez yang Kerap Bikin Video Lekat Budaya Indonesia

Kecintaan Jovial dan Andovi da Lopez terhadap budaya Indonesia yang telah terpupuk sejak kecil menjadi salah satu alasan keduanya kerap membuat video lekat budaya Indonesia.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 02 Agu 2021, 20:14 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 19:50 WIB
Rumah Digital Indonesia
Talkshow Bincang Bangsa di Panggung Nasional Rumah Digital Indonesia (RDI), Minggu (1/8/2021).

Liputan6.com, Jakarta Content creator kakak beradik Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez mengaku kerap kali membuat konten-konten video yang lekat dengan budaya Indonesia. Hal ini latarbelakangi kecintaan mereka terhadap budaya Indonesia yang telah terpupuk sejak kecil.

Jovi mengatakan bahwa sebagai anak dari seorang diplomat yang pernah tinggal di sejumlah negara, kehidupan Jovi dan Andovi tak pernah lepas dari kebudayaan Nusantara.

"Kebetulan mama itu kepala kebudayaan, jadi kita mau nggak mau, suka nggak suka, di setiap negara, kita harus mengedepankan budaya Indonesia," kata Jovi dalam talkshow "Bincang Bangsa" di Panggung Nasional Rumah Digital Indonesia (RDI), Minggu (1/8/2021) yang dimoderatori oleh Staff Khusus Presiden RI, Putri Indahsari Tanjung dan turut dihadiri oleh Menparekraf Sandiaga Uno serta Aktivis asal Papua Monalisa Sembor.

Lebih lanjut Jovi menceritakan kalau mereka mulanya tidak menyukai hal itu. Sebagai anak kecil, mereka lebih senang bermain bersama teman-temannya. "Tapi karena jadi rutinitas, selalu diulang-ulang, ujung-ujungnya nempel," ucap Jovi.

Oleh karena itu, tatkala terjun ke dunia content creator, Jovi-Andovi sekaligus mempromosikan budaya-budaya Indonesia dalam konten video.

Counter Konten Negatif

Rumah Digital Indonesia
Talkshow Bincang Bangsa di Panggung Nasional Rumah Digital Indonesia (RDI), Minggu (1/8/2021).

Selain itu, Jovi-Andovi punya alasan lain. Mereka kerap kali melihat konten-konten negatif terkait Indonesia di media sosial. Jovi-Andovi ingin konten-konten mereka menjadi counter dari berbagai konten negatif.

"Dari kecil pekerjaan kita membanggakan negara ini. Jadi saat kita lihat (konten) energi negatif di media sosial, kita malah mau netralisir," kata Jovi.

Dalam kesempatan yang sama, Andovi menyampaikan, hingga kini mereka masih terus mempelajari berbagai kebudayaan Indonesia. Andovi ingin anak-anak muda Indonesia juga melakukan hal yang sama.

"To be honest, budaya Indonesia itu sangat-sangat keren. Gue berharap anak-anak muda Indonesia makin berapi-api," ujar Andovi.

"Jujur kita masih banyak belajar dan semoga kita bisa membawa budaya Indonesia jauh lebih mantap," tuturnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya