Rihanna Dinobatkan Jadi Musikus Wanita Paling Tajir, Bergelimang Harta Rp 24,3 Triliun di Usia 33

Patut dicatat, sumber terbesar kekayaan Rihanna bukan dari musiknya.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 05 Agu 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2021, 18:00 WIB
Rihanna
Patut dicatat, sumber terbesar kekayaan Rihanna bukan dari musiknya. (AP Photo/Steven Senne)

Liputan6.com, Los Angeles - Majalah ekonomi dan bisnis Forbes menobatkan Rihanna sebagai musikus wanita paling kaya di dunia saat ini. Diwartakan pada Kamis (5/8/2021), kekayaannya ditaksir mencapai US$ 1,7 miliar atau kurang lebih Rp 24,3 triliun.

Untuk wanita yang berkiprah di dunia hiburan, Rihanna disebut hanya di belakang Oprah Winfrey yang dalam data Forbes terakhir ditaksir memiliki kekayaan US$ 2,7 miliar, atau tak kurang dari Rp 38 triliun.

Uniknya, kekayaan pelantun "Disturbia" dan "Umbrella" ini bukan dari karyanya di bidang musik. Melainkan kerajaan bisnisnya.

"Sebagian besar kekayaannya (ditaksir mencapai US$ 1,4 miliar) berasal dari nilai Fenty Beauty, yang bisa dikonfirmasi oleh Forbes, dimiliki 50 persen olehnya," begitu tulis media ini soal sang mantan kekasih Chris Brown.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kosmetik, Lingerie, dan Musik

Rihanna Jadi Sorotan di New York
Penyanyi seksi Rihanna menghadiri peluncuran Fenty Beauty by Rihanna di Duggal Greenhouse, New York, Kamis (7/9). (Brent N. Clarke/Invision/AP)

Setelah di bidang kosmetika, usaha Rihanna lainnya yang juga menyumbang kekayaan adalah sahamnya dari bisnis lingerie Savage x Fenty. Angkanya juga terbilang fantastis, US$ 270 juta, atau tak kurang dari Rp 3,8 triliun.

Barulah sisanya berasal dari musik.

Fenty Beauty

20170501-Rihanna  di Met Gala 2017-AP
Penyanyi Rihanna berpose setibanya pada acara penggalangan dana Met Gala 2017 di New York, Senin (1/5). (Dia Dipasupil/AFP)

Sekadar mengingatkan, jenama Fenty berasal dari nama asli sang artis, Robyn Rihanna Fenty. Ia mendirikan bisnis kosmetika, dengan pendekatan inklusivitas: mendekati semua wanita dari mana pun.

Nah, salah satu kekuatan merek ini, adalah luasnya palet warna yang dimiliki, untuk mengakomodasi wanita dengan beragam kulit berbeda. Ini pendekatan yang jarang dilakukan perusahaan rival, kala Fenty Beauty didirikan pada 2017.

Gandeng LVMH

20170501-Rihanna  di Met Gala 2017-AP
Rihanna. (ANGELA WEISS/AFP)

Produk ini ditunjang nama besar Rihanna dan eksistensinya di medsos. Saat ini ia memiliki 101 juta pengikut di Instagram dan 102,5 juta di Twitter. Dari semua figur publik yang memanfaatkan eksistensi mereka di medsos, Forbes menyebut Rihanna yang tersukses melakukannya.

Wanita 33 tahun ini menggaet partner yang bukan sembarangan: konglomerasi raksasa LVMH yang dikendalikan salah satu orang terkaya di bumi, Bernard Arnault.

Savage x Fenty

Sementara bisnis lingerie Rihanna yang dilucurkan pada 2018, Savage x Fenty, berangkat dengan semangat serupa dengan lini kosmetikanya. Ia menantang pemain besar Victoria's Secret, dengan menghadirkan lingerie untuk beragam ukuran tubuh.

Forbes memperkirakan di perusahaan ini Rihanna memiliki saham sekitar 30 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya