Liputan6.com, Los Angeles - Kisah Cruella de Vil bakal dilanjutkan dalam film solo terbarunya. Emma Stone, sang pemeran Cruella, juga dikabarkan sudah dipastikan kembali memerankan karakter ikonis berambut hitam-putih ini.
Dilansir dari People, Minggu (15/8/2021), sutradara film perdana, Craig Gillespie, juga akan kembali ke sekuelnya.
Deadline mewartakan, film yang diputar di bioskop sekaligus platform streaming online ini mengantongi pendapatan lebih dari US$222 juta untuk penjualan tiket. Namun, Disney belum memutuskan apakah nantinya film ini akan diputar di bioskop saja, atau dengan model serupa pendahulunya.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Performa Dinilai Bagus
People menyebut sekuel Cruella telah dikonfirmasi oleh Disney pada Juni lalu. Alasannya, tentu saja performa film ini yang dinilai baik.
"Kami sangat senang dengan kesuksesan Cruella di box office, bersamaan dengan performanya di Disney+ Premier Access hingga saat ini," kata juru bicara Disney kepada People.
Advertisement
Salah Satu Film Versi Live Action Terpopuler
Sang juru bicara mengatakan bahwa Cruella juga mendapat sambutan positif dari penonton, dan menjadi salah satu film versi live-action terpopuler yang dibuat Disney. Salah satu parameternya adalah skor 97 persen Audience Score di Rotten Tomatoes dan nilai A dari semua demografi di CinemaScore.
"Kami menantikan filmnya berlanjut terus selama khalayak terus menikmati film fantastis ini," kata dia.
Belum Selesai Ceritanya
Dalam wawancara dengan Collider baru-baru ini, sutradara Craig Gillespie mengatakan belum selesai bercerita soal sosok Cruella.
"Aku merasa kita baru bertemu dia. Aku ingin bertemu dengan Cruella yang sudah paripurna, yang bersenjata lengkap," urainya.
Advertisement
Tim yang Suportif
Craig Gillespie menyatakan ingin menggarap sekuel Cruella dengan tim yang sama. "Sangat menyenangkan bekerja dengan semuanya, dan Tony yang menulisnya, dan Disney yang begitu suportif," tuturnya.
Craig Gillespie menambahkan, "Kita selalu berusaha mendobrak sampai berpikir, 'Aku tak tahu apa Disney akan mengizinkannya', tapi mereka selalu mengecek dan mengatakan semuanya oke."