Dialognya di Film Paranoia Cocok Jadi Nasihat soal Kasus Mafia Tanah, Nirina Zubir Kaget

Liputan6.com, Jakarta - Nirina kembali bersuara terkait kasus mafia tanah dengan tersangka mantan asisten rumah tangga alias ART ibunya, Riri Khasmita. Uniknya, kali ini ia menangkap benang merah antara kasus ini dengan film terbaru yang ia bintangi, Paranoia.

"Na memang seorang pemain film…tapi…jujur…gak pernah nyangka bahwa hidup na akan seperti film itu sendiri…," tulisnya dalam unggahan Instagram pada Minggu (21/11/2021).

Dalam postingan ini, ia juga menyertakan cuplikan singkat film garapan Riri Riza tersebut.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

"Dialog yg na samapikan dari #filmparanoia yg sekarang sedang tayang di bioskop ini pas banget dengan kejadian yg na sedang na alami…," tulis Nirina.

Dalam cuplikan tersebut, Nirina yang memerankan karakter Dina tampak emosional.

"Jangan mudah percaya sama penampilan!" kata Nirina dalam adegan tersebut.

Nirina sendiri kaget melihat adegan dan dialog yang sangat "masuk" dengan keadaan yang ia hadapi. Kini, yang bisa ia ambil adalah hikmah dari kejadian tersebut.

"Aaaaak!! Kok bisa yaa?!? Well perlu sedikit koreksi sih lebih tepatnya adalah “jangan mudah percaya sama orang!” (Self reminder!)," tulisnya lagi.

Seperti diketahui, mantan ART mendiang ibu Nirina Zubir diduga menilap enam surat sertifikat tanah. Total kerugian tak tanggung-tanggung, mencapai 17 miliar rupiah.

Awalnya Nirina Zubir dan keluarga tak menaruh curiga kepada Riri Khasmita yang membantu menjaga mendiang saat sang ibu sakit. Namun belakangan, keluarga menemukan sejumlah sertifikat ditilep. 

"Itu kan sudah pelanggaran makanya akhirnya dia jadi tersangka. Karena melalui introgasi juga sudah ketahuan dia mengakui bahwa dia mengambil surat itu. Tapi bilangnya ke my mom, hilang,” Nirina Zubir menjelaskan dalam sebuah jumpa pers. 

Kini polisi tengah mengusut kasus mafia tanah ini. Selain Riri Khasmita, suami sang mantan ART dan tiga orang notaris telah ditetapkan sebagai tersangka. 

Polisi juga menyatakan akan memeriksa pembeli tanah untuk memastikan apakah hal tersebut memang benar merupakan pembelian yang sah atau pembelian yang dibuat-buat.