Kakak Laura Anna: Dia Takut Ditinggal Orang Tersayang, Ternyata Dia yang Ninggalin Kita Duluan

Kakak mengenang sosok Laura Anna.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 16 Des 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 16 Des 2021, 16:30 WIB
Laura Anna (Foto: Instagram/@edlnlaura)
Laura Anna (Foto: Instagram/@edlnlaura)

Liputan6.com, Jakarta - Laura Anna sempat mengalami kelumpuhan selama dua tahun sebelum meninggal dunia. Itu terjadi setelah dia terlibat kecelakaan bersama mantan kekasihnya, Gaga Muhammad, Desember 2019.

Meski aktivitasnya menjadi sangat terbatas karena kelumpuhan, Edelenyi Laura Anna tetap tegar. Namun begitu, ada kalanya juga dia menangis.

"Meskipun enggak ngeluh tapi dia suka nangis kadang sedih, hidupnya setelah kecelakaan jadi susah. Dia selalu ngerasa ngebebanin orang-orang di sekitarnya," tutur Greta Irene, kakak Laura, di rumah duka Grand Heaven, Rabu (15/12/2021).

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ketakutan

FOTO: Momen Haru Upacara Tutup Peti Jenazah Laura Anna
Suasana upacara tutup peti jenazah selebgram Edelenyi Laura Anna di rumah duka Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara, Kamis (16/12/2021). Laura Anna meninggal dunia pada 15 Desember 2021 di Eka Hospital, Cibubur, Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ada hal yang paling dia takuti selama ini, yaitu ditinggal oleh orang terkasih.

"Ya dia takut ditinggalin sama orang-orang yang dia sayang, tapi ternyata dia yang ninggalin kita duluan," papar Greta Irene.


Wanita Hebat

7 Potret Terbaru Selebgram Laura Anna, Mantan Kekasih Gaga Muhammad yang Viral
Laura Anna (Sumber: Instagram/edlnlaura)

Di mata sang kakak, Laura Anna adalah sosok wanita yang sangat hebat. Berada dalam kondisi lumpuh di usia yang masih sangat muda tentu tak mudah dilalui.

"Enggak semua orang bisa kayak dia. Ya itu, meskipun Laura nangis diam-diam juga dia enggak pernah ngeluh, jarang banget ngeluhnya juga. Itu aku bisa itung pakai jari selama sakit itu berapa kali ngeluh," ungkapnya.


Tak Mengeluh

Laura Anna tetaplah seorang remaja yang periang dan bersemangat hingga akhir hidupnya.

"Jadi dia suka mikir yang positif dan yang ceria-ceria aja, yang bisa bahagia. Jadi kayak dia ngumpulin bahagia-bahagia kecilnya, kayak makan suka minta disuapin sama mamanya, sama aku juga," ia mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya