Liputan6.com, Jakarta - Laura Anna sempat mengalami kelumpuhan selama dua tahun sebelum meninggal dunia. Itu terjadi setelah dia terlibat kecelakaan bersama mantan kekasihnya, Gaga Muhammad, Desember 2019.
Meski aktivitasnya menjadi sangat terbatas karena kelumpuhan, Edelenyi Laura Anna tetap tegar. Namun begitu, ada kalanya juga dia menangis.
"Meskipun enggak ngeluh tapi dia suka nangis kadang sedih, hidupnya setelah kecelakaan jadi susah. Dia selalu ngerasa ngebebanin orang-orang di sekitarnya," tutur Greta Irene, kakak Laura, di rumah duka Grand Heaven, Rabu (15/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ketakutan
Ada hal yang paling dia takuti selama ini, yaitu ditinggal oleh orang terkasih.
"Ya dia takut ditinggalin sama orang-orang yang dia sayang, tapi ternyata dia yang ninggalin kita duluan," papar Greta Irene.
Advertisement
Wanita Hebat
Di mata sang kakak, Laura Anna adalah sosok wanita yang sangat hebat. Berada dalam kondisi lumpuh di usia yang masih sangat muda tentu tak mudah dilalui.
"Enggak semua orang bisa kayak dia. Ya itu, meskipun Laura nangis diam-diam juga dia enggak pernah ngeluh, jarang banget ngeluhnya juga. Itu aku bisa itung pakai jari selama sakit itu berapa kali ngeluh," ungkapnya.
Tak Mengeluh
Laura Anna tetaplah seorang remaja yang periang dan bersemangat hingga akhir hidupnya.
"Jadi dia suka mikir yang positif dan yang ceria-ceria aja, yang bisa bahagia. Jadi kayak dia ngumpulin bahagia-bahagia kecilnya, kayak makan suka minta disuapin sama mamanya, sama aku juga," ia mengakhiri.
Advertisement