Doa yang Dipanjatkan saat Turun Hujan Deras

Hujan, merupakan sebuah nikmat dari Allah SWT. Untuk itu, umat muslim wajib memanjatkan doa.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 08 Feb 2022, 13:20 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2022, 13:20 WIB
Foto: Sempat Dihentikan Akibat Hujan Deras, Laga Persiraja Kontra Persija di Pekan ke-6 BRI Liga 1 Tuntas 0-0 hingga Babak Pertama Usai
Hujan, merupakan sebuah nikmat dari Allah SWT. Untuk itu, umat muslim wajib memanjatkan doa.(Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan menjadi sebuah berkah dari Allah untuk tetap harus kita syukuri. Bahkan saat hujan turun, menjadi waktu yang pas untuk memanjatkan doa.

Doa yang dipanjatkan merupakan rasa syukur kita atas curahan air dari langit yang bisa membawa nikmat bagi yang merasakannya.

Berikut doa yang bisa dipanjatkan, dilansir nu.or.id; اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.

Artinya, “Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat,”(Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar).

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Awan Hitam

FOTO: Waspada Fenomena La Nina
Awan hitam menyelimuti langit Jakarta, Kamis (4/11/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi curah hujan tinggi dan berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologis di sejumlah daerah akibat adanya fenomena La Nina. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Rasulullah ketika melihat mendung tebal dan awan sudah mengitam, beliau akan bergegas meninggalkan pekerjaannya dan langsung membawa doa, yang diriwayatkan HR. Imam Abu Dawud, Imam Ahmad, dan Imam al-Baihaqi:

وروت عائشة رضي الله عنها أن النبي صلي الله عليه وسلم كان إذا رأي ناشئا في أفق السماء ترك العمل, وإن كان في الصلاة ثم يقول: ((اللهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا)) فإن أمطرنا قال: (اللهُمَّ صَيِّبًا هَنِيْئًا)

“Diriwayatkan Sayyidah Aisyah ra. sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan shalat, kemudian berucap: “Allahumma innî a’ûdzu bika min syarrihâ” (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan awan ini).”

Dan ketika turun hujan, beliau berucap: “Allahumma shayyiban nâfi’an (ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan).”

 


Bencana

Diguyur Hujan Deras, Brasil Dilanda Banjir
Pemandangan udara menunjukkan banjir di kotamadya Juatuba Brasil, yang terletak di negara bagian Minas Gerais, setelah hujan yang sangat deras turun dalam beberapa hari terakhir di Brasil tenggara pada 10 Januari 2022. (AFP/Douglas Magno)

Rasulullah juga memanjatkan doa agar awan mendung yang membawa hujan tidak menjadi penyebab bencana.

وروي عن ابن المسيب أن رسول الله صلي الله عليه وسلم كان إذا رأي السحاب قال: (اللهُمَّ سَيْبَ رَحْمَةٍ وَلَا سَيْبَ عَذَابٍ)

“Diriwayatkan dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat awan, beliau bersabda: “Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba ‘adzâbin” (ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab).” (Riwayat HR. Imam Ibnu Majah dan Imam al-Nasai).

 


Angin Kencang

Saat di jalan kerap kali kita melihat atau merasakan angin kencang. Seorang mukmin sebagainya memanjatkan doa agar tidak terjadi bencana dan malapetaka. Diriwayatkan oleh HR. Imam Abu Dawud, Imam al-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah dan Imam Ahmad.

عن أبي هريرة قال: سمعت النبي صلي الله عليه وسلم يقول: الريح من روح الله تعالي تأتي بالرحمة وتأتي بالعذاب, فإذا رأيتموها فلا تسبوها واسألوا الله خيرها واستعيذوا بالله من شرها

“Dari Sayyidina Abu Hurairah ra. beliau berkata: “Aku mendengar Nabi SAW bersabda: ‘Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya.”

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya