Mantan Wali Kelas Olivia Nathania Meninggal Diduga Stres 2 Anaknya Ikut Tes CPNS Palsu Putri Nia Daniaty

Liputan6.com, Jakarta Kasus penipuan berkedok seleksi CPNS yang merugikan korban hingga 9 miliar rupiah dengan tersangka Olivia Nathania masih bergulir. Sejumlah pengakuan mengejutkan mewarnai kasus ini.

Terbaru, pengakuan yang menyebut enam orang meninggal diduga akibat stres jadi korban penipuan berkedok penerimaan CPNS Olivia Nathania. Salah satu korban adalah wali kelas Olivia Nathania saat SMA.

Agustine, yang lantang menyuarakan putri Nia Daniaty sebagai dalang penipuan, buka suara di muka awak media di Jakarta, baru-baru ini. Agustine telah memberi tahu Olivia Nathania bahwa wali kelasnya mangkat.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

“Tidak cuma coal duit, ya. Tapi juga ada yang kehilangan nyawa, itu paling penting,” kata kuasa hukum korban CPNS bodong Olivia Nathania, Odie Hudiyanto, kami lansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (14/3/2022).

“Masyaallah gitu ya, sampai ada korban hilang nyawa akibat perbuatan Oi, Bu Agustine bisa cerita benar apa enggak ada yang meninggal,” Odie Hudiyanto menambahkan.

Agustine yang duduk di sisi sang pengacara “bernyanyi.” Ia membenarkan salah satu orangtua korban yang meninggal dunia adalah guru Olivia Nathania. Kabar duka ini telah disampaikan kepada Oi.

“Benar sekali. Itu adalah orangtua korban di mana yang meninggal itu adalah gurunya Olivia. Saya sampaikan pada saat kami dikonfrontasi dengan Olivia. Saya sampaikan, Oi Wali Kelas kamu meninggal. Dia stres,” ucap Agustine.

Umur memang di tangan Allah. Namun, riwayat penyakit gula dan stres karena dua anaknya kena tipu dengan iming-iming jadi pegawai negeri membuat kondisi wali kelas Olivia Nathania disebut memburuk.

“Memang kalau masalah umur urusan yang Mahakuasa. Tapi dia stres karena memang punya penyakit gula. Anaknya dua orang ikut CPNS,” Agustine membeberkan. 

Mendengar kabar duka ini, Olivia Nathania tak bisa berbuat banyak. Ia hanya menangis seraya minta maaf kepada Agustine. Nasi telah jadi bubur. Proses hukum terus berlanjut.

“(Saya bilang) hari ini Oi, dia baru tujuh hari meninggal. Itu mantan wali kelasnya Oi waktu dia SMA. Saya sampaikan hari itu. Waktu dikonfrontasi dia menangis sama saya, bersimpuh di pangkuan saya dia nangis: Oi minta maaf,” tutupnya.