Ben Sihombing Luncurkan Album Nostaldia, Berisi Bermacam Lagu Percintaan

Ben Sihombing sebelumnya merilis lagu ‘Rahasia di Lantai Dansa’ .

oleh Aditia Saputra diperbarui 10 Sep 2022, 19:25 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2022, 05:00 WIB
Ben Sihombing
Ben Sihombing

Liputan6.com, Jakarta Setelah sebelumnya merilis lagu ‘Rahasia di Lantai Dansa’ pada bulan Maret dan merilis ‘Menghilang’ di awal Agustus 2022 ini, Ben Sihombing akhirnya merilis album berjudul Nostaldia! Selain bisa menikmati lagu ‘Rahasia di Lantai Dansa’ dan ‘Menghilang’, kita bisa menikmati 8 lagu baru dari Ben Sihombing di album ini.

Sesuai dengan judul albumnya, Nostaldia, kita dapat menikmati berbagai lagu yang mewakili hubungan percintaan yang sering terjadi di masa kini. Mulai dari lagu ‘Menghilang’, yang menceritakan bagaimana seseorang kabur dari hubungan yang toxic dan membalasnya dengan berbohong kepada dia yang juga membohongi kita selama ini. 

Kemudian dilanjutkan dengan lagu Tertangkap Tangan, dimana lagu ini menceritakan perasaan kita yang melihat seseorang yang kita sayangi selingkuh di depan mata kita.

Setelah itu, ada juga lagu Rahasia Lantai Dansa, dimana lagu ini menjadi kolaborasi Ben Sihombing bersama sahabatnya, Adrian Khalif. Lagu ini menceritakan sebuah situasi dimana kita ketemu mantan yang sudah bersama orang lain. 

 

Nostalgia

Ben Sihombing
Ben Sihombing

Namun, perasaan yang dulu pernah ada, muncul kembali. Setelah itu kita pun akan diajak bernostalgia ke momen pertama kali merasakan patah hati, melalui lagu ‘Hati Kecilku’. Dimana kita pada saat itu, punya ekspektasi dan ngarep berlebihan, agar tetap bersama dengan dirinya. 

Kemudian kita pun akan melalui proses pendewasaan diri bersama, yang disajikan oleh Ben Sihombing melalui lagi ‘Harus Sendiri’. Dimana kita akan mencapai titik dimana semua orang yang menyayangi kita, akan pergi dan kita pun dipaksa untuk menghadapi fakta kalau kita hidup sendirian. 

Sehingga akhirnya, kita menyadari bahwa sendirian itu perlu dan cukup dalam menghadapi kehidupan. Perjalanan Album Nostaldia dari Ben Sihombing pun dilanjutkan melalui lagu ‘Kembali Padaku’, dimana lagu ini cukup personal untuk Ben sendiri. 

 

Mimpi

Ben Sihombing
Ben Sihombing

Ben Sihombing menceritakan, bagaimana dia pernah bermimpi kalau dia menjadi sang Ibunda, dan dia (saat menjadi ibundanya) ingin kembali bersama sang Ayah. Perasaan yang dia dapatkan dari mimpi itu pun dia curahkan di lagu ‘Kembali Padaku’.

Kemudian kita kembali menikmati lagu cover Ben Sihombing yang berjudul ‘Telah Terbiasa’. Lagu ini, awalnya dinyanyikan oleh Rita Effendi di era tahun 90an, kemudian di aransemen ulang oleh Ben Sihombing, sehingga terasa seperti sebuah lagu baru. 

Kita pun akan dibawa menjadi bucin alias budak cinta, dimana dalam satu waktu, kita pasti pernah menjadi bucin. Perasaan yang buta akan segala hal buruk orang yang kita sayangi ini, dirangkum Ben Sihombing di lagu ‘Sebegitunya’. 

Bahkan awalnya, sebelum Ben Sihombing akhirnya memilih ‘Nostaldia’ sebagai judul albumnya, ‘Budak Cinta’ sempat jadi salah satu pilihan untuk menjadi judul album. Dimana lagu ‘Sebegitunya’ yang awalnya akan menjadi highlight dalam album tersebut. 

 

 

Lagu Terakhir

Dua lagu terakhir yang ada di album ini, berjudul ‘Nafasku’ dan ‘Jangan Tanpa Rasa’. Dimana pada Nafasku, lagu ini menjadi jawaban dari pertanyaan “Do You even Love Me?” Karena pada satu titik, akan muncul pertanyaan apakah dia benar-benar cinta dengan kita. Dan sering kali kita bertemu orang yang sulit menunjukan secara tegas kalau dia cinta dengan kita. 

"Lagu ini gue buat untuk orang-orang yang memang cinta, tapi malah diragukan sama orang yang mereka cintai," ujarnya.

Lagu terakhir yang menutup album Nostaldia, diberi judul ‘Jangan Tanpa Rasa’. Dimana lagu ini mengungkapkan perasaan senang karena akhirnya bisa jatuh cinta lagi. Dimana justru jatuh cintanya dengan orang yang tidak terbayangkan sebelumnya. Sampai bahkan membuat kita merasakan perasaan kalau dia adalah “The One”. 

Tapi, perasaan tersebut ditutupi juga dengan awan keraguan. Karena bisa saja dia orang yang salah atau bahkan dia hadir di waktu yang salah. Sehingga berujung perginya orang tersebut.

Konsistensi Ben Sihombing yang jujur dalam membuat karya dan memberikan sedikit pengalaman hidupnya melalui album ‘Nostaldia’, membuat kita juga seakan merasa kalau Ben Sihombing juga merasakan apa yang kita rasakan selama ini dalam hubungan percintaan. Album Nostaldia pun seakan memberikan perasaan Nostalgia yang kita miliki dengan dia, dalam satu kurun waktu kehidupan kita. 

Sudah siap Nostaldia bersama Ben Sihombing? Langsung dengarkan Album Nostaldia, diseluruh radio, kanal musik streaming digital, dan Youtube E-Motion Entertainment sekarang juga! 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya