Liputan6.com, Jakarta Isu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) belakangan ini sedang menjadi topik yang ramai dibicarakan sejak masalah yang terjadi antara Lesti Kejora dan Rizky Billar. Termasuk juga para pasangan artis yang ikut memberikan pandangann mereka tentang masalah ini.
Salah satunya adalah Ammar Zoni dan Irish Bella. Saat menjadi bintang tamu dalam sebuah acara talk show, mereka dimintai tanggapannya mengenai kasus KDRT.
"Kekerasan itu nggak hanya fisik aja ya menurut aku verbal juga. Jangan menyepelekan lah verbal itu juga bisa sangat menyakitkan kita. Karena perempuan kalau dalam tekanan yang ditumpuk-tumpuk gak berimbas pada psikis tapi bisa menimbulkan penyakit," kata Irish Bella.
Advertisement
"Karena istri itu jantungnya rumah tangga, mau sehat mau gimana ya dia harus bisa menghargai seorang istri. Jadi kekerasan nggak ada toleransi di rumah tangga kita," sambungnya lagi.
Baca Juga
Jadi Sandaran, Bukan Tamparan
Sementara Ammar Zoni, lebih menyoroti kepada laki-laki yang melakukan kekerasan kepada pasangannya. Menurutnya, pria yang menyakiti wanita itu bukanlah laki-laki sejati.
"Bukan lelaki lah, karena bagaimanapun laki-laki diciptakan sebagai pelindung, menjadi sandaran. Jadi kalau seandainya dia sampai melakukan kekerasan seperti yang lagi hits itu, bukan lelaki sih. Laki-laki jadi sandaran, bukan lakukan tamparan," tegas Ammar Zoni.
Â
Advertisement
Memaafkan tapi Tidak Melanjutkan
Irish Bella kemudian ditanya bagaimana sikapnya jika menjadi korban KDRT. Ia menyatakan bahwa dirinya akan memaafkan, namun tidak akan melanjutkan hubungannya.
"Memaafkan, memaafkan. Tapi tidak melupakan, dan itu selesai cukup di situ. Kalau aku pribadi, memaafkan pasti memaafkan, namanya kita manusia, yang menciptakan kita (Tuhan) aja Maha Pemaaf kan, jadi kita harus memaafkan tapi untuk bisa bertahan di rumah tangga, tidak. Selesai sampai di situ," tegas Irish Bella.
Â
Pakai Rok Saja
Ammar Zoni kemudian menambahkan, seorang laki-laki sudah sepatutnya memegang janji dan komitmen. Ammar Zoni kemudian memberikan sindiran keras kepada para pria yang melakukan kekerasan kepada perempuan.
"Laki-laki itu menurut saya adalah memegang komitmen, bisa menjadi pelindung untuk perempuan, pasangan, jadi kalau seandainya melakukan tindakan yang tidak menyenangkan, ya kalian bukan laki-laki, pakein rok aja," sindir Ammar Zoni.
Advertisement