Liputan6.com, Jakarta Bertrand Antolin ikut membantu menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Bali. Dirinya mewakili Scarlett, produk perawatan wajah dan tubuh, bekerjasama dengan yayasan Niluh Djelantik, menyerahkan bantuan secara langsung bagi warga di enam desa di kabupaten Karangasem yang menjadi korban bencana.
Bertrand mengatakan bantuan yang disalurkan berupa 3 ton beras, paket sembako, alat mandi, selimut dan makanan siap saji bagi warga korban bencana di enam desa di Kabupaten Karangasem.
"Saya mewakili Scarlett yang menitipkan bantuan bagi saudara-saudara kita yang terkena bencana di Bali. Saya juga berterima kasih kepada Mbok Niluh Djelantik dan Yayasan
Advertisement
Niluh Djelantik yang membantu kami untuk mendistribusikan bantuan ini. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana,” ujar Bertrand Antolin dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Baca Juga
Bertrand Antolin Minta Pemilik Mobil untuk Tidak Pecat Sopir yang Tabrak Adiknya: Saya Tidak Mau Potong Dapur Nasi Orang
Bertrand Antolin Disodorkan Surat Kesepakatan Perdamaian dari Majikan Sopir yang Tabrak Sang Adik, Fix Damai?
Bertrand Antolin Temui Majikan dari Sopir yang Tabrak Adiknya, Baru Minta Maaf Setelah 15 Jam Kejadian
Bahagia
Sementara Niluh Djelantik mengaku sangat berbahagia bisa menyalurkan bantuan dari Scarlett dan sejumlah donatur kepada warga yang menjadi korban bencana banjir bandang dan longsor.
"Hari ini kami menyerahkan bantuan kepada hampir 200 KK di enam dusun yang ada di desa Basangalas dan Desa Jungutan, kecamatan Bebandem, Karangasem. Saya sungguh bersyukur banyak pihak, salah satunya Bertrand Antolin dan Scarlett yang langsung bergerak untuk memberikan donasi dan bantuan bagi para korban bencana,” jelas Niluh.
Advertisement
Terisolir
Akibat banjir bandang dan tanah longsor, sebagian masyarakat di Karangasem terisolir karena akses jalan rusak. Penyaluran bantuan ini sendiri akan dilanjutkan di kabupaten-kabupaten lainnya yang juga terkena bencana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperkirakan kerugian materiil yang ditimbulkan akibat bencana ini, mencapai lebih dari Rp 6,6 miliar.
Sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor yang melanda enam kabupaten di Bali pertengahan Oktober lalu, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan pada rumah warga, rumah ibadah dan sejumlah infrastruktur seperti jalan dan jembatan.
Meninggal Dunia
Enam orang meninggal dunia dalam musibah ini. Banjir juga sempat memutus akses utama jalur Gilimanuk-Denpasar.
Adapun enam kabupaten yang mengalami banjir dan longsor yaitu Kabupaten Karangasem, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Bangli, Kabupaten Gianyar dan kabupaten Badung, dengan total 230 titik.
Bencana yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem ini, menimbulkan keprihatinan dari banyak pihak, termasuk dari kalangan selebritis dan tokoh publik.
Advertisement