Vadel Nasir Galau di Single Aku Bukan Kekasihmu

Liputan6.com, Jakarta Artis penyanyi Vadel Nasir kembali merilis single terbarunya yang berjudul Aku Bukan Kekasihmu. Sebelumnya, Vadel Nasir sukses dengan single yang berjudul Simpan Rasa yang sudah ditonton lima juta kali.

Tak seperti Simpan Rasa yang merupakan karyanya sendiri, kali ini Vadel menggandeng Teguh Vagetoz sebagai pencipta di lagu tersebut.

Dan ternyata, kedua lagu tersebut adalah bagian dari trilogi dari tiga single yang memiliki tema yang sama. Ketiganya memang memiliki kaitan dalam isi ceritanya. 'Simpan Rasa' bercerita soal perasaan seseorang yang memendam rasa. 

Sementara di single Aku Bukan Kekasihmu, Vadel Nasir sedikit mengungkapkan kegalauannya. Liriknya lebih menitik beratkan pada perasaan seseorang yang merasa kebingungan dengan sikap wanita yang menjadi idamannya.

Meski punya persamaan dalam tema, tapi dari segi aransemen, kedua single ini sangat berbeda. Aku Bukan Kekasihmu dikemas dengan cukup sederhana. Nuansa mellow pun kental terasa. Kalau didengarkan dengan seksama, Aku Bukan Kekasihmu bernuansa ballad yang sedikit punya unsur Korea. 

Rupanya Vadel Nasir memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya memasukkan unsur Korea dalam lagu tersebut.

"Aku cuma kasih gambaran aja referensinya kayak ballad Korea gitu. Bukan karena zaman sekarang ramai Korea, tapi ternyata untuk lagu mellow lebih berasa. Kalau Korea lebih menyentuh aja," ujar Vadel Nasir dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.

Meski lagu ini ciptaan Teguh Vagetoz, tapi untuk urusan aransemen, Vadel Nasir lah yang menentukannya. Saat pertama kali mendapat lagu ini, fokus pria yang hobi mendengarkan lagu-lagu milik Brian Mcknight, Boys2Men, Westlife dan Glenn Fredly ini langsung tertuju pada aransemen musiknya.

Pria kelahiran Gorontalo, 13 Januari 1996 ini berusaha membuat aransemen musik yang memang sesuai dengan karakter suaranya.

"Aku kasih chord gitarnya aja. Kunci gitar sudah jadi versi aku. Jadi improve-nya aku sih," kata Vadel Nasir.

Biar terkesan mewah dan liriknya lebih mengena, aransemen dasar yang dibuat Vadel pun diberikan sentuhan orchestra yang ditangani langsung oleh TiTo P Soenardi. Tak main-main, prosesnya pun dilakukan di Budapest.

Hasilnya, kesan mewah dan megah pun cukup terasa dalam lagu ini. Namun menyanyikan lagu ciptaan orang ternyata tak semudah yang dibayangkannya. Wajar memang, selama ini Vadel terbiasa menyanyikan lagu ciptaannya sendiri. Karena itu,saat proses rekaman berlangsung, Vadel sempat merasa kesulitan. Terlebih saat ia harus bernyanyi dengan nada-nada tinggi.

Vadel berharap kalau  single-nya kali ini bisa menyaingi kesuksesan single pertamanya Simpan Rasa. Dan sesuai janjinya, Vadel akan segera menuntaskan bagian dari trilogi dari rangkaian lagu-lagu mellow-nya ini.