Liputan6.com, Jakarta Nama Sule beberapa waktu lalu menjadi trending topic di Twitter. Rupanya, gara-garanya adalah kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh seniman sekaligus budayawan Jawa Barat, Budi Dalton.
Budi Dalton diduga melakukan penistaan agama saat dalam konten YouTube Ngobat miliknya, ia menyebut bahwa miras sebagai minuman Rasulullah. Dari situ, Novel Bamukmin, penggerak Persaudaraan Alumni 212 kabarnya telah melaporkan Budi Dalton ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama melalui Informasi dan Transaksi Eletronik (ITE).
Sule kemudian terseret karena rupanya, dalam konten tersebut Sule dan rekannya, Mang Saswi tengah menjadi bintang tamu. Sejatinya, Budi Dalton sudah beberapa kali melakukan klarifikasi mengenai video lama yang belakangan viral itu.
Advertisement
Salah satunya, Budi Dalton mendatangi PWNU Jawa Barat KH. Juhadi Muhammad, guna memberikan klarifikasi dan permohonan maaf.
Baca Juga
Â
Kunjungi PWNU Jawa Barat
Sementara Sule sendiri belum memberikan tanggapan mengenai masalah ini. Namun ia mengunggah momen saat Budi Dalton mengunjungi PWNU Jawa Barat itu kemudian diunggah ke Instagram-nya.
"Bismillahirrahmanirrahim. Bertanggung jawab atas segala perbuatan dan ucapan yang menimbulkan polemik membawa saya sowan dan dengan segala kerendah hatian diri saya meminta nasehat pada Ketua PWNU Jawa Barat KH. Juhadi Muhammad dan dengan bijaksana menerima saya dan memahami apa yang saya maksudkan," tulis Budi Dalton di Instagram-nya pada 10 November 2022.
"Namun Pak Kyai tetap berpesan agar lebih hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan dan saya terima nasehatnya dengan khidmat. Terima kasih Ajengan Dindin dan Ajengan Rano dari PW Ansor Jawa Barat yang ikut mendampinggi. Hatur nuhun," sambungnya.
Â
Advertisement
Maksud Budi Dalton
Tak hanya itu saja, dalam klarifikasinya yang lain, Budi Dalton menjelaskan mengenai maksud ia menggunakan kata minuman Rasulullah itu. Ia bermaksud ingin mengubah citra negatif Miras menjadi positif.
"Assalamualaikum wr wb, dalam video ini sekali lagi saya mohon maaf apabila yang sedang viral ini sangat menggangggu atau membuat gaduh tapi terus terang sedikitpun saya tidak ada maksud. Tapi apabila video lengkap itu dipotong, tentunya kadang-kadang berubah makna atau arti," ujar Budi Dalton dalam video yang banyak beredar di media sosial.
"Yang saya maksud sebenarnya saya ingin mengubah imej negatif apa itu miras, menjadi nilai yang positif, minuman rasul itu yang saya maksudkan ada Zam-Zam, ada madu, dan lain-lain. Tapi karena video itu dipotong, ada salah paham atau pengertian. Tapi dengan video ini bukan saya membuat pembenaran, saya tetap meminta maaf kepada siapapun karena video saya tadi," tutupnya.
Â
Dilaporkan
Meski sudah berkali-kali melakukan klarifikasi dan permohonan maaf, nyatanya Budi Dalton tetap dilaporkan. Novel Bamukmin, penggerak Persaudaraan Alumni 212 kabarnya telah melaporkan Budi Dalton ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama.
Tak hanya itu saja, nama Sule dan Mang Saswi juga ikut terseret guna diperiksa keterlibatan keduanya dalam kasus ini.
Advertisement