Tasya Kamila Lebih Suka Dandan Saat Mengandung Anak Perempuan, Buktikan Kebenaran Mitos Ibu Hamil

Tasya kamila ungkap perbedaan hami anak laki-laki dengan prempuan.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 04 Des 2022, 18:30 WIB
Diterbitkan 04 Des 2022, 18:30 WIB
Tasya Kamila (ist - Munady Widjaja)
Tasya Kamila (ist - Munady Widjaja)

Liputan6.com, Jakarta - Tak lama lagi Tasya Kamila akan segera melahirkan buah hatinya yang kedua. Saat ini usia kandungannya sudah delapan bulan dan diprediksi akan melahirkan pada Desember 2022 atau Januari 2023.

Mantan penyanyi cilik ini juga sudah mengetahui jenis kelamin buah hatinya, yaitu perempuan. Diakui Tasya, banyak sekali mitos seputar ibu hamil yang dia alami secara langsung.

"Iya lebih suka dandan daripada waktu hamil Ar. Pas hamil Ar, aku kayak anti dandan," kata tasya Kamila, dikutip dari YouTube Cumicumi pada Minggu (4/12/2022).

"Aku selalu minta didandanin makeup artis saking aku enggak mau nyentuh peralatan dandan. Jadi kayak mitos-mitos itu kejadian sih di aku," dia menyambung pernyataan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Makan Manis

Tasya Kamila. (Foto: Dok. Instagram @tasyakamila)
Tasya Kamila. (Foto: Dok. Instagram @tasyakamila)

Selain hobi dandan selama hamil anak perempuan, tasya Kamila juga suka mengonsumsi makanan yang manis. Hal ini tak pernah terjadi di kehamilan putra pertamanya.

"Aku suka makan manis, pas hamil Ar aku enggak suka makan manis sekarang jadi suka banget. Tadinya enggak percaya, tapi benar-benar yang dibilang mitos malah kejadian di aku," tuturnya.


Ngidam

Diakui Tasya, masa kehamilan trimester pertama juga amat berat. Dia mengalami fase ngidam seperti mual dan muntah-muntah.

"Mual muntah parah, lebih cepat capek. Mungkin karena sambil urus Ar jadi lebih capek fisik dan batin menghadapi segala keunikan dia," papar istri Randy Bachtiar.


Atasi Stres

Lebih lanjut, Tasya juga berbagi pengalamannya soal mengurangi rasa stres di masa kehamilan. Pertama, sang ibu harus mengenali penyebab mengalami stres.

"Apa yang jadi trigger kita buat stres, bisa tarik napas, berpikir 'Ok, parenting is hard because it is hard'. Jadi bukan karena aku yang kurang, tapi memang kondisinya berat. mantra itu sudah bikin aku lebih tenang," tutupnya.

Infografis Warning Puncak Gelombang Varian Baru Covid-19 Terjadi 1-2 Bulan ke Depan
Infografis Warning Puncak Gelombang Varian Baru Covid-19 Terjadi 1-2 Bulan ke Depan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya