500 M Trending Gara-gara Rekening Rafael Alun Trisambodo, Joko Anwar: Jangan Lupa Lapor SPT Guys

Liputan6.com, Jakarta Kata 500 M mendadak menembus trending topic Twitter Indonesia sejak Selasa (7/3/2023) hingga Rabu (8/3/2023) pagi, setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK memblokir 40 rekening Rafael Alun Trisambodo dan keluarga.

Nilai transaksi 40 rekening keluarga ayah Mario Dandy itu mencapai 500 miliar rupiah. Sementara harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo yang dilaporkan ke negara “hanya” Rp 56 miliar.

Sejumlah artis mengkritisi harta kekayaan bekas pejabat Ditjen Pajak RI yang dinilai tidak wajar. Salah satunya, Joko Anwar yang bereaksi lewat akun Twitter terverifikasinya, kemarin.

Joko Anwar mengunggah tangkapan layar headline sebuah media daring nasional dengan tajuk: PPATK Blokir 40 Lebih Rekening Rafael Alun dan Keluarga dengan Nilai Transaksi Rp 500 Miliar.

Bersama unggahan ini, sutradara film Janji Joni dan Gundala menulis reaksi nyelekit. “Jangan lupa lapor SPT, gaes,” Joko Anwar mencuap. SPT adalah Surat Pemberitahuan Tahunan.

Melansir dari situs resmi pajakku, Rabu (8/3/2023), SPT adalah surat yang digunakan Wajib Pajak untuk melaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak, harta dan kewajiban, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pengisian wajib dilakukan setiap tahun oleh Wajib Pajak dengan benar, lengkap, dan jelas. Gara-gara kasus penganiayaan David dengan tersangka Mario Dandy (anak Rafael Alun Trisambodo), yang gemar pamer harta di medsos, sebagian masyarakat mengaku malas bayar pajak.

Yang lain mempertanyakan kembali manfaat bayar pajak tepat waktu. Selain Joko Anwar sejumlah seniman bereaksi atas nilai transaksi gendut di puluhan rekening keluarga Mario Dandy.

“Itu baru 1 orang di 1 kementrian. Ngeri ga bayanginnya?” Ernest Prakasa mencuit di Twitter, kemarin. “Kira-kira, ada yang percaya ga kalau cuma si RAT yang melakukan ini?” sahut Muhadkly Acho.

“Bahkan punya 500 miliar! Ngga bikin (setidaknya) tertib bayar pajak kendaraan kek atau apa kek. Jadi bisa ada berita: Sosoknya dikenal taat bayar pajak, atau apa kek,” Fajar Nugros menyesalkan.