Kyoungyoon DKZ Ungkap Peristiwa yang Bikin Ibunya Kian Taat Jadi Pengikut JMS, Dianggap bak Mukjizat

Liputan6.com, Jakarta Kyoungyoon DKZ mengungkap pengakuan mengejutkan kepada Dispatch. Ia mengonfirmasi bahwa dirinya sempat bergabung menjadi jamaah kultus JMS Providence, yang tengah disorot usai diangkat dalam serial dokumenter Netflix In The Name of God Holy Betrayal.

Hal ini jauh berbeda dengan pernyataan yang pekan lalu disampaikan agensinya, Dongyo Entertainment. Pihak agensi kala itu menyatakan bahwa sang member DKZ sama sekali tak tahu menahu soal kultus ini, dan hanya orangtua sang idol saja yang sempat bergabung dengan JMS.

Dalam wawancara dengan Dispatch, Kyoungyoon menyatakan ia tahu JMS sejak masih sangat kecil, dari bibinya yang merupakan adik sang ibu. Kala itu, sang bibi menyebut bahwa Jung Myung Seok—pendiri JMS yang kemudian dituduh melakukan  adalah sosok yang begitu mengagumkan. Salah satunya, pria ini konon sudah membaca Injil sampai 2 ribu kali dan bisa menyampaikan ayat Tuhan dengan baik.

Sebuah peristiwa yang terjadi pada saat Kyoungyoon SD, membuat keluarganya makin percaya dengan JMS dan kekuatan Jung Myung Seok.

“Saat aku duduk di kelas dua, ada cairan di otakku. Aku tak bisa makan apa pun dan terus muntah,” kata pelantun “Cupid” tersebut.

Sejumlah pastor dari JMS kemudian datang dan berdoa untuknya. “Kemudian tiga hari setelahnya, aku pergi memeriksakan diri untuk menjalani operasi tapi di sana dikatakan aku tak punya masalah. Setelah hari itu, menurutku ibuku percaya bahwa imannya adalah sungguh benar adanya.”

Sejak saat itu, keluarganya makin dalam terlibat dengan JMS. 

Kini, setelah dipikirkan ulang, Kyoungyoon mendapatkan penjelasan logis atas “mukjizat” ini.

“Mungkinkah ini adalah penyakit yang membaik seiring berjalannya waktu? Seperti, waktunya mungkin memang pas,” kata dia. Kyoungyoon meneruskan,” Kalau sekarang dipikirkan lagi, rasanya hal itu bodoh sekali.”

Di akhir wawancara, ia menegaskan sudah sama sekali tak lagi terkait dengan JMS.

“Aku melihat komentar yang mengatakan ‘Pergi [dari DKZ] dan pulang sana ke Jung Myung Seok.’ Aku bukannya tidak mengerti alasan datangnya kritik ini. Namun, tidak bisakah mereka percaya bahwa [para jamaah] kabur [dari JMS] secepatnya? Meskipun seperti permintaan tak tahu malu, saya minta diberi kesempatan untuk ini,” tuturnya.

Ia juga mengaku menyesal dulu sempat menutup mata soal tuduhan kekerasan seksual yang dialamatkan kepada Jung Myung Seok.

“Memang saya dulu mengabaikannya karena tidak ingin imanku ditolak. Itu sebabnya saya menutup mata dan telinga. Saya merasa menyesal setelah melihat rasa sakit para korban,” kata dia.