Sewu Dino Sukses Masuk ke Daftar 10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Manoj Punjabi: Kalau Animonya Segini Saya Jadi Semangat Lanjutin

Liputan6.com, Jakarta - Sewu Dino sedang jadi film yang buat para penikmat film tergila-gila. Berbagai prestasi besar telah dicapai karya sutradarai Kimo Stamboel dan MD Pictures itu.

Sejak rilis di berbagai bioskop Tanah Air pada Rabu (19/4/2023), film horor ini telah ditonton lebih dari 4,3 juta penonton di hari ke-19 penayangannya. Angka yang luar biasa itu pun akhirnya sukses membawa film Sewu Dino masuk ke dalam jajaran 10 film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Tepatnya, Sewu Dino berada di posisi ke-9 yang sebelumnya diduduki oleh film Pengabdi Setan. "Saya sangat bersyukur ya Sewu Dino bisa tembus hari ini sudah 4,4 juta, itu angka yang luar biasa. Dan masuk ke daftar 10 film Indonesia terlaris sepanjang masa itu menurut saya kado istimewa," ucap Manoj Punjabi ketika ditemui di Gedung MD Place, Selasa (9/5/2023).

Melihat antusias penonton dan angka yang kian bertambah, Manoj juga buka suara terkait rencana MD Pictures produksi Sewu Dino Universe ke depannya. Simak informasi lengkap berikut ini!

Manoj Punjabi ungkap bahwa ada saja kemungkinan agar MD Pictures memproduksi film-film dari Sewu Dino Universe melihat reaksi penonton.

"Ya kalau animonya segini, saya lanjutnya juga lebih semangat. Ceritanya kan ada janur ireng (janur hitam), terus lain-lain sampai ada tujuh universe Sewu Dino. Jadi menurut saya ini potensi besar," tuturnya dengan antusias.

Manoj Punjabi menyampaikan bahwa menurutnya target jumlah penonton film sangat penting untuk mengetahui pasar.

"Bagi saya itu (target jumlah penonton) penting banget jadi saya tahu film saya, film yang MD produksi dan distribute targetnya berapa. Karena kita bisa buat produk, bisa sesuaikan, dan jadi industri. Kita juga jadi bisa tahu apa film kita sesuai dengan pasar, dengan selera masyarakat," ujar sang produser MD Pictures itu.

Satu hal lain yang menjadi penting dari jumlah penonton menurut Manoj Punjabi adalah sebagai acuan untuk terus produksi film yang bisa bersaing dengan film internasional.

"Kalau misalnya angka Sewu Dino nggak sesuai (target), mungkin saya nggak semangat untuk layar lebar. Jadi target saya layar lebar harus angka segini supaya kami bisa bersaing dengan film asing, itu aja selalu strategi saya."