Anies Baswedan Menghadiri Milad ke-21 PKS di Yogyakarta, Tanggapi Black Campaign Soal Tudingan Intoleran: Ada Contohnya Tidak?

Menghadiri Milad ke-21 PKS di Yogyakarta pada Kamis (18/5/2023), Anies Baswedan menyampaikan pidato yang membahas sejumlah isu termasuk black campaign berupa tudingan sebagai tokoh intoleran.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 18 Mei 2023, 18:38 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2023, 18:38 WIB
Bakal Calon Presiden Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan
Bakal Calon Presiden Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Setelah diusung sebagai bakal Calon Presiden RI 2024-2029 oleh koalisi Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat, Anies Baswedan makin percaya diri untuk membuktikan dirinya layak menjadi Presiden RI ke-8. Hal itu terlihat saat Anies Baswedan menghadiri Milad ke-21 PKS di Yogyakarta pada Kamis (18/5/2023).

Mendapat kesempatan untuk berbicara di atas mimbar, Anies Baswedan menyampaikan pidato yang membahas sejumlah isu. Salah satunya adalah seputar black campaign yang sudah mulai menimpa sejumlah bakal capres, termasuk Anies Baswedan sendiri.

Dalam pidatonya tersebut, Anies Baswedan menyinggung perihal isu-isu yang kerap disematkan ke dalam black campaign yang menerpa dirinya. Mulai dari tudingan tak berpihak pada minoritas, penganut garis keras, hingga tokoh yang intoleran.

Isu-isu tersebut ditanggapi Anies Baswedan dengan tenang namun tegas sembari menyampaikan pesannya. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014–2016 itu pun mendapat sambutan tepuk tangan dari para kader PKS yang menyimak pidatonya dengan seksama.

 

Berawal dari Harapan Anies Baswedan kepada Para Kader PKS

PKS resmi usung Anies Baswedan pada Pilpres 2024
Bakal calon presiden 2024-2029 yang diusung PKS, Anies Rasyid Baswedan (tengah) berpose bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kiri), dan Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman (kiri) usai pembacaan hasil keputusan Musyawarah Majelis Syuro VIII PKS di Jakarta, Kamis (23/2/2023). PKS secara resmi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden tahun 2024-2029. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Awalnya, Anies Baswedan mengungkapkan harapannya agar seluruh anggota dan kader PKS berfokus pada pesan yang ingin disampaikan dan mengabaikan tudingan dari pihak luar.

"Jangan sampai kita berangkat ke mana-mana dengan beban pikiran merespons apa yang kita duga jadi pikiran mereka. Kita sering menemukan dilabeli A, B, C, D," ujar Anies dalam Milad PKS di Yogyakarta pada Kamis (18/5/2023), kami kutip dari kanal YouTube CNN Indonesia.

"Datang ke masyarakat, jangan bawa perasaan bahwa kita punya label tersebut, tidak ada label itu. Datanglah dengan niat, 'Kami membawa misi.' Jelaskan!" tegas Anies berpesan.

 

Pesan Anies Baswedan kepada Kader PKS Sambil Menanggapi Tudingan Miring

Anies Baswedan Sambangi DPP Partai Demokrat, Disambut Langsung AHY
Anies Baswedan menyampaikan sambutan saat tiba di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023). Kunjungan Anies Baswedan untuk memperkenalkan dirinya kepada Majelis Tinggi Partai. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selanjutnya, Anies Baswedan menyampaikan pesan agar para kader tak terlalu membawa tudingan-tudingan miring terhadap dirinya menjadi sebuah perdebatan.

"Bila kemudian di lapangan kita menemukan orang-orang yang menyampaikan, 'Tetapi ada kabar begini begitu, pak.' Maka saya titip, jangan dibantah!" ujar Anies dalam pesan pidatonya.

"Misalnya, ini capres yang diusung oleh PKS dikasih label misalnya tidak bersahabat pada minoritas, menganut garis keras misalnya. Lalu apa yang perlu dijawab? Jangan di-counter, bapak ibu, 'Oh tidak, dia bersahabat'. Jangan!" ujar Anies Baswedan melanjutkan.

 

Anies Baswedan Pinta Tudingan Miring Dibalas dengan Meminta Bukti

Lebih lanjut lagi, Anies Baswedan memberikan contoh respons yang dianggap tepat oleh jika ada pihak-pihak yang melontarkan isu-isu miring kepadanya seperti intoleran hingga tak bersahabat pada minoritas.

"Katakan saja pada yang mengungkapkan itu, 'Barangkali memang dia begitu, ya?' Diberikan ruang untuk dijadikan seakan-akan suatu tema. Lalu kasih follow up pertanyaan, 'Ada contohnya tidak dia intoleran? Ada contohnya tidak dia diskriminatif, tidak bersahabat pada minoritas?'" ujar Anies menegaskan.

"Kalau yang ditanya itu diberikan pertanyaan seperti itu, saya bisa jamin dia tidak akan bisa memunculkan fakta atas pernyataan yang diungkapkan. Jadi bukan kita membantah, tapi biarlah yang bersangkutan menemukan jawabannya sendiri," pungkas Anies Baswedan.

Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi
Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya