Ustaz Solmed Ingat Mendiang Orangtua Saat Rayakan Adul Adha 2023, Maknai Kurban Tanda Syukur dan Sayang

Liputan6.com, Jakarta Ustaz Solmed memaknai Idul Adha 2023 yang dirayakan umat Islam pekan ini dengan mengajak publik mengenang kembali kebesaran nabi Ibrahim. Menahun menanti momongan, ia akhirnya dikaruniai Ismail dari sang istri, Siti Hajar.

Kehadiran buah hati menjadi berkah sekaligus ujian iman. Pasalnya, Tuhan menguji hati Ibrahim untuk mengetahui level ketakwaan Sang Nabi. Lebih sayang Allah atau anak? Di sinilah inti pengorbanan dan keikhlasan itu berasal.

“Kalau merujuk kisahnya Nabi Ibrahim, yang paling disayang, paling dicinta saat itu adalah anaknya. Siapa? Ismail. Saking sayang, saking cinta, Allah pengin tahu, lebih cinta sama anak atau sama Tuhan?” ulas ustaz Solmed di Hari Raya Idul Adha.

Iman Ibrahim menjadi tolok ukur ketaatan yang patut diteladani. Tuhan lantas mengganti Ismail yang hendak disembelih dengan domba sebagai hewan kurban. Berkaca pada kisah ini, ustaz Solmed memetik tiga hikmah untuk diresapi.

“Kita bersyukur, yang pertama, kita tidak disuruh mengorbankan anak. Yang kedua, kambing berapa sih? Kalau disuruh bersyukur, enggak terbayar nikmat Allah. Tahun 2021, bulan Juli mak saya meninggal. Bapak saya menyusul. Tanggal 11 Juli mak, 16 Juli bapak (meninggal),” katanya.

Masih segar dalam ingatan, pada 2021, oksigen menjadi barang langka. Uang sebanyak apapun rasanya sulit untuk membeli oksigen. Dalam hati kecil, ustaz Solmed berharap ayah ibunya kembali sehat namun Tuhan berkehendak lain.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

“Tapi, Allah berkendak lain. Mak dan bapak saya harus pergi meninggalkan dunia ini. Di situ saya berpikir betapa mahalnya harga kehidupan sampai 1 miliar, 2 miliar, 3 miliar, 10 miliar sekalipun tidak mampu membeli kehidupan,” Ustaz Solmed membeberkan.

Terakhir, kurban tanda sayang untuk sesama. “Dan kita yang sekarang belum mampu akhirnya menikmati kambing, sapi, daging, itu adalah buah tanda sayang dari saudara-saudara. Makanya orang berkurban itu enggak cuma buat orang miskin, beda sama zakat,” paparnya panjang.

Refleksi makna Idul Adha ini disampaikan ustaz Solmed dalam acara offair “Berbagi Berkah Qurban di 38 Provinsi” bersama Moorlife yang digelar di Moorlife - CMN Gallery Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (29/6/2023).

Kepada Showbiz Liputan6.com, Direktur Marketing Moorlife, Nurlaila Hidayaty, menjelaskan ini adalah puncak rangkaian acara pembagian daging kurban yang digelar serentak dari Aceh hingga Papua. Selain itu, ada prosesi masak di kuali besar bersama chef Gilang.

“Kami membagikan daging kurban tanpa menggunakan plastik sekali pakai. Ini untuk mengurangi sampah sehingga masyarakat punya pengalaman lebih saat memakai produk Moorlife. Masak besar kami gelar untuk menghangatkan keakraban di Hari Raya Idul Adha,” ujar Nurlaila Hidayaty.

Dalam kesempatan itu, Moorlife membuka kesempatan bagi para pengunjung untuk menukar produk plasticware lama dengan Moorlife di booth Moorlife Gallery Serpong sebagai langkah awal perubahan gaya hidup lebih sehat dan ramah lingkungan.

“Tukar produk ini memungkinkan masyarakat merasakan pengalaman memakai produk kami yang berbahan plastik premium, aman, ramah lingkungan, serta yang tak kalah penting, 100 persen Food Grade dan BPA Free,” ia mengakhiri.