Liputan6.com, Jakarta Influencer Vira Brabo menyorot fenomena transaksi dengan metode pembayaran contactless alias nirsentuh yang belakangan marak. Khususnya, sejak pandemi Covid-19 memukul dunia dan mengondisikan manusia jaga jarak.
Kini, transaksi contactless jadi kebiasaan komunitas dunia dengan beragam cara dari memindai kode QRIS hingga kartu nirsentuh. Vira Brabo salah satu yang menggunakan dan merasakan beragam manfaatnya.
Baca Juga
Kepada showbiz Liputan6.com, influencer dengan 100 ribuan pengikut di Instagram itu mengaku jatuh hati pada transaksi contactless karena aman dan enggak ribet mengeluarkan uang dari tas lalu menyimpan kembalian.
Advertisement
“Aman banget, karena so far aku enggak pernah menemukan problem di situ. Aku termasuk orang yang hobi belanja online maupun langsung. Toko yang aku tuju pasti menggunakan (metode pembayaran) contactless. So far aman,” katanya.
Itu Mitos!
Salah satu mitos yang berkembang di masyarakat Indonesia, transaksi contactless bikin boros karena tak merasa mengeluarkan uang. Merespons opini ini, Vira Brabo menampik lalu berbagi pengalaman saat belanja.
“Itu mitos. Cuma kalau dibandingkan dengan (uang) cash, itu justru lebih boros kalau aku memegang cash. Ketika cash itu ada di tas, aku merasa: Oh masih ada nih uangnya. Gitu terus,” Vira Brabo membeberkan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Enggak Ada Wujudnya
Karenanya, pola pikir mesti diubah. Transaksi contactless membuatnya wawas diri dan pikir-pikir saat “lapar mata” di mal maupun toko daring. Kini, dengan transaksi contactless, Vira Brabo lebih mudah menabung.
“Tapi kalau kita enggak melihat uang itu secara fisik, kan (kayak) enggak ada. Rasanya lebih enak saja buat menabung karena enggak ada wujudnya,” ungkapnya lalu menggarisbawahi transaksi jenis ini aman.
Buka Diri Terhadap Teknologi
Vira Brabo menyampaikan ini dalam gelar wicara daring “Gaya Hidup Serbadigital Generasi Muda yang Antiribet,” bersama Visa Contactless, Jumat (22/9/2023). Narasumber lain yang hadir yakni President Director Visa Indonesia Riko Abdurrahman dan influencer Jehian Sijabat.
Gelar wicara ini menguak data Consumer Payment Attitudes Study 2022 bahwa 2 dari 3 (67 persen) masyarakat Indonesia bersiap meninggalkan uang tunai. Dari mereka yang mencoba transaksi nontunai, Gen Z (78 persen), Gen Y (74 persen), dan kalangan affluent (73 persen).
“Sementara itu, dilihat dari hasil studi Visa, metode pembayaran digital yang paling banyak digunakan Gen Z di Indonesia adalah dompet digital atau e-wallet (89 persen), disusul kartu debit atau kredit (76 persen), dan QR code mencapai 67 persen,” terang Riko Abdurrahman.
Pihaknya berkomitmen mendukung Indonesia dalam digitalisasi pembayaran dan keuangan. “Yang sangat penting, kita membuka diri terhadap teknologi pembayaran terbaru yang aman, cepat, dan nyaman sehingga tidak tertinggal oleh negara-negara lain di dunia,” pungkasnya.
Advertisement