Aaliyah Massaid Tanya Ganjar Pranowo Perihal Mental Health di Deklarasi Ganjar-Mahfud, Ini Jawabannya

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah melaksanakan acara "Deklarasi Ganjar-Mahfud Untuk Indonesia" di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia pada hari Rabu (18/10/2023) malam.

Acara tersebut dihadiri oleh para tokoh milenial hingga Gen Z, dan salah satunya adalah Aaliyah Massaid yang hadir pada hari Rabu malam kemarin.

Putri dari mendiang Adjie Massaid dan Reza Artamevia ini mendapatkan kesempatan mengajukan pertanyaan kepada pasangan Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud MD.

Dengan dipandu oleh Gilang Dirga sebagai pembawa acara, Aaliyah mengangkat isu mental health yang sering terjadi di kalangan anak muda.

Melansir dari siaran langsung Liputan6.com, Aaliyah bertanya sejauh apa keseriusan pemerintah dalam menangani isu kesehatan mental yang terjadi di kalangan anak muda.

"Saya sebagai mahasiswa psikologi dan public figure ingin menanyakan, menurut pemahaman saya, kesehatan mental masyarakat menjadi syarat penting bagi Indonesia jika ingin menikmati bonus demografi. Sejauh apa keseriusan pemerintah memandang isu tersebut?" ucapnya.

Menanggapi pertanyaan dari Aaliyah, Ganjar mengatakan bahwa dirinya telah bercerita dengan keluarganya bagaimana terkait apa yang dipikirkan oleh anak-anak muda.

Ia mengatakan bahwa generasi milenial sekarang memiliki peran sebagai sandwich generation, atau peran ganda dalam menghidupi tiga generasi di keluarganya. Hal ini lah yang membuat mereka terbebani hingga beban tersebut mempengaruhi kesehatan mental mereka.

Oleh karena itu, Ganjar mengatakan bahwa peran keluarga, sekolah, dan pemerintah sangat penting dalam proses penyembuhan kesehatan mental generasi muda.

"Hari ini, yang dilakukan adalah parenting dimulai dari keluarga. Di sekolah, bimbingan konseling harus wajib. Yang ketiga, pemerintah harus memberikan fasilitas agar anak-anak kita yang punya poersoalan itu bisa mengadu, konsultasi, dan nyaman untuk menyelesaikan itu, dan ini butuh keterlibatan semuanya," tuturnya.