Liputan6.com, Jakarta Penyanyi dangdut Dewi Perssik menghadapi momen bahagia saat dilamar kekasihnya, Rully, dalam sebuah acara live yang disiarkan di televisi pada Kamis (7/3/2024) malam. Proses lamaran ini terjadi dalam rangka perayaan ulang tahun stasiun televisi ANTV, menciptakan momen yang sangat istimewa.Â
Dalam wawancara setelah acara, Dewi Perssik menyatakan kaget dan senang dengan lamaran yang dilakukan oleh Rully di depan publik.
Baca Juga
"Perasaan aku kaget. Kalau senang, ya senang dong ada orang niat baik sama kita," ujarnya dengan raut wajah bahagia di kawasan Tendean Jakarta Selatan pada Jumat (7/3/2024).
Advertisement
Â
Trauma
Meski merasa gembira, Dewi Perssik tidak menutupi bahwa ia memiliki rasa trauma dari pengalaman masa lalu yang pahit. Sebelumnya, ia pernah mengalami kekhianatan, penipuan, dan bahkan kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Trauma ini membuatnya meminta waktu untuk memproses perasaannya dan memastikan bahwa Rully adalah sosok yang tepat untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya.Â
"Ya itu trauma pasti, pengalaman aku terdahulu, di mana aku pernah ditipu, dikhianati, pernah dapat KDRT," ungkap Dewi. "Itu yang membuatku minta waktu berproses, untuk mempelajari gimana mendalami sosok yang bakal bersamaku," tambahnya.
Â
Advertisement
Sudah Mengetahui
Dewi Perssik juga membagikan bahwa ia sudah mengetahui rencana lamaran tersebut, dan ia dengan senang hati bersedia melibatkan diri dalam acara live tersebut.Â
"Doakan saja. Sebelumnya sudah tahu karena ada lamaran itu. Mereka minta lamaran pernikahan, itu kan permintaan yang baik," ungkapnya, menunjukkan kesiapannya untuk membuka pintu menuju pernikahan yang bahagia.
Â
Momen Lamaran
Momen lamaran Dewi Perssik di tengah acara spesial ANTV tidak hanya menciptakan kebahagiaan bagi pasangan ini, tetapi juga menyentuh hati banyak penonton yang menyaksikannya. Dengan langkah ini, Dewi Perssik dan Rully memulai babak baru dalam hubungan mereka, memberikan inspirasi tentang kesempatan kedua untuk menemukan cinta sejati dan kebahagiaan setelah menghadapi cobaan masa lalu.
Advertisement