Manfaat Menonton Film Horor ala Siksa Kubur Karya Terbaru Joko Anwar yang Menggugah Adrenalin

Menggigil di dalam tulang, itulah efek yang dijamin akan dirasakan ketika menonton film horor "Siksa Kubur" karya Joko Anwar.

oleh Aditia Saputra diperbarui 13 Apr 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2024, 16:00 WIB
Siksa Kubur
Press Conference Trailer Film Siksa Kubur (Liputan6.com/Rosaria Arum Prakoso)

Liputan6.com, Jakarta Film Siksa Kubur karya Joko Anwar telah diputar di Bioskop sejak tanggal 10 April 2024, tepat pada saat Lebaran tiba. Dalam film ini, Joko Anwar mengambil tema agama dan menjanjikan pengalaman yang berbeda dari film horor sebelumnya yang pernah dia garap. Menurut Joko Anwar, Siksa Kubur memiliki makna yang lebih dalam dibandingkan dengan film-film sebelumnya.

Setelah 20 tahun bekerja sebagai penulis dan sutradara, dia ingin membuat film yang lebih bermakna, lebih matang dalam cerita, dan memiliki pengembangan karakter yang lebih kuat. Film ini akan diperankan oleh aktor-aktor terkenal seperti Reza Rahadian dan Christine Hakim.

Siksa Kubur bercerita tentang keadaan mengerikan di alam kubur ketika seseorang disiksa atas perbuatannya di dunia. Cerita film ini mengisahkan kehidupan Sita dan kedua orangtuanya. Setelah orangtuanya menjadi korban bom bunuh diri, Sita kehilangan kepercayaannya pada agama. Tujuan hidupnya hanya satu, yaitu mencari orang yang paling berdosa. Saat orang itu meninggal, Sita ingin membuktikan bahwa siksa kubur tidak nyata dan agama tidak ada.

Namun, tentu saja ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tidak percaya. Melalui film Siksa Kubur, Joko Anwar berusaha menciptakan cerita dan karakter yang dekat dengan penonton. Film ini juga mencerminkan isu-isu yang sedang dihadapi oleh masyarakat saat ini.

Asal Muasal Siksa Kubur Terungkap dari Film Pendek Grave Torture

Tampilan Pemain Siksa Kubur saat Gala Premier. [@armanfebryan]
Tampilan Pemain Siksa Kubur saat Gala Premier. [@armanfebryan]

Film "Siksa Kubur" merupakan adaptasi dari film pendek yang menyeramkan berjudul "Grave Torture" karya Joko Anwar yang pertama kali dirilis di YouTube pada tahun 2012. Cerita dalam film pendek "Grave Torture" mengisahkan tentang seorang pembunuh berantai yang tanpa sengaja terperangkap di dalam peti mati ayahnya.

Dalam keadaan terbatas dengan hanya memiliki korek api sebagai senjata, sang anak harus menyaksikan ayahnya mengalami siksaan mengerikan di dalam kubur sebagai hukuman atas perbuatannya di dunia. Kisah ini telah ditunggu-tunggu oleh banyak masyarakat Indonesia, terutama para penggemar film horor yang haus akan sensasi ketegangan.

Selain dari cerita yang menarik, menonton film horor juga memiliki manfaat bagi kesehatan mental. Oleh karena itu, tidak heran jika film horor menjadi salah satu kesukaan sebagian besar masyarakat.

Manfaat Nonton Film Horor seperti Siksa Kubur

Official Poster Film Siksa Kubur
Official Poster Film Siksa Kubur (Sumber: Instagram/@jokoanwar)

Film horor diyakini dapat membantu mengurangi kecemasan. Meski kedengarannya berlawanan dengan kesan yang menakutkan, tapi orang yang tengah merasa gugup atau cemas lebih cenderung menikmati film horor.

Menurut makalah yang ditulis ilmuwan ahli perilaku di Recreational Fear Lab di Aarhus University di Denmark, Coltan Scrivner PhD, film horor menawarkan rasa takut yang cenderung terkendali dan dapat diprediksi.

Scrivner mengatakan bahwa ini baik bagi orang-orang yang merasa tertekan karena menyembunyikan perasaan mereka.

"Tidak seperti kecemasan yang berasal dari dunia nyata, kecemasan yang disebabkan oleh fiksi horor berakar pada sumber yang jelas, lebih mudah dikelola, dan memiliki jangka waktu yang jelas," tulis Scrivner mengutip Verywell Health pada Jumat, 12 April 2024.

Menonton Siksa Kubur dan Film Horor Lainnya seperti Latihan Aerobik

Film Siksa Kubur
Pengumuman yang ditunggu pencinta film horor akhirnya muncul. Siksa Kubur karya sineas Joko Anwar akan tayang Lebaran 2024. Teaser trailernya telah rilis. (Foto: Dok. Instagram @jokoanwar)

Film horor dapat memicu perubahan fisiologis yang menyerupai perasaan seperti telah melakukan latihan aerobik, menurut Scrivner.

"Saat Anda menonton film horor, beberapa bagian otak Anda menganggap ancaman itu nyata dan mengaktifkan respons tubuh Anda untuk melawan atau lari. Jantung Anda mulai berdebar kencang, detak jantung dan tekanan darah Anda meningkat, dan pernapasan Anda menjadi lebih cepat," katanya.

"Oksigen ke tubuh juga terpengaruh sebagai persiapan untuk bertindak. Otot Anda mungkin menjadi tegang karena harus melarikan diri atau menghadapi ancaman," Scrivner menambahkan.

Temuan Scrivner senada dengan psikiater bersertifikat sekaligus direktur medis New Waters Recovery di North Carolina, Harold Hong, MD.

Menurut Hong, respons stres akut ini dapat memberikan sensasi yang membantu seseorang merasa lebih hidup dan terlibat dengan lingkungan sekitar.

Rasa takut akibat menonton film horor bisa memicu pelepasan hormon stres tubuh yakni adrenalin dan kortisol.

"Otak Anda juga melepaskan endorfin dan dopamin karena rangsangan tersebut. Endorfin adalah hormon yang mengurangi rasa sakit dan stres, sedangkan dopamin adalah neurotransmitter 'perasaan baik' yang berperan dalam pengaturan suasana hati," kata Hong.

<p>infografis journal Fakta Film Horor Digemari Masyarakat Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).</p>  <p> </p>

infografis journal
infografis journal Fakta Film Horor Digemari Masyarakat Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).  
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya