Liputan6.com, Jakarta Idul Adha tahun ini terasa begitu spesial bagi Ustaz Yusuf Mansur dan Pesantren Daarul Quran. Beliau bersyukur atas kesempatan untuk melaksanakan salat Idul Adha bersama-sama dan atas kepercayaan masyarakat yang telah menyerahkan hewan kurbannya kepada pesantren.
Tahun ini, Pesantren Daarul Quran menerima total 13 sapi dan 113 kambing kurban. Sebagian besar daging kurban telah didistribusikan ke berbagai daerah di Pulau Jawa Barat, dengan fokus pada mereka yang jarang memiliki kesempatan untuk mengonsumsi daging.
"Saya ucapkan terima kasih kepada BPKH dan jamaah yang penuh kesabaran, seperti Mas Sendi, yang telah berkontribusi melalui program BPKH. Pada tahun ini, total ada 13 sapi dan 113 kambing yang telah dikurbankan. Sebagian besar daging kurban ini telah disalurkan ke berbagai daerah di Pulau Jawa Barat. Kami berharap, daging kurban ini bisa dinikmati oleh mereka yang jarang memiliki kesempatan untuk mengonsumsi daging, sehingga semua pihak yang berkurban mendapatkan pahala dan rezeki halal dari Allah SWT," ujar Ustaz Yusuf Mansur saat ditemui di Daarul Quran, Tangerang, Senin (17/6/2024).
Advertisement
Ustaz Yusuf Mansur menjelaskan bahwa distribusi hewan kurban tidak hanya dilakukan di satu lokasi, tetapi juga tersebar di berbagai tempat seperti Purwakarta, Wanayasa, dan Al-Qur'an. Di Purwakarta dan Wanayasa, terdapat 9 sapi dan beberapa kambing yang telah disembelih.
"Meskipun ada fluktuasi jumlah hewan kurban setiap tahunnya, namun semangat berkurban tetap stabil dan meningkat. Misalnya, tahun ini di Purwakarta dan Wanayasa terdapat 9 sapi dan beberapa kambing yang telah disembelih," sambungnya lagi.
Dampak Positif Berkurban
Ustaz Yusuf Mansur menekankan bahwa kegiatan berkurban tidak hanya memiliki nilai ibadah, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian. Di kampung-kampung yang rutin mengadakan pengajian dan pemotongan hewan kurban, kegiatan ekonomi seperti jualan makanan dan minuman juga turut meningkat.
"Agama yang baik pasti akan berdampak positif pada ekonomi. Contohnya, di kampung-kampung yang rutin mengadakan pengajian, kegiatan ekonomi seperti jualan makanan dan minuman juga turut meningkat. Kebaikan dalam beragama akan selalu membawa dampak positif yang menyeluruh, termasuk dalam hal berkurban," ujarnya.
Advertisement
Komitmen Ustaz Yusuf Mansur
Ustaz Yusuf Mansur menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan perjuangan ini dan memperluas jangkauan program kurban ke negara-negara di Afrika seperti Nigeria dan Somalia. Beliau berharap dalam 10 tahun ke depan, Pesantren Daarul Quran dapat memberikan kontribusi yang lebih besar secara global.
Meskipun terdapat fluktuasi jumlah hewan kurban setiap tahunnya, Ustaz Yusuf Mansur bersyukur karena semangat berkurban masyarakat tetap stabil dan bahkan meningkat. Hal ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan nilai ibadah dan manfaat sosial dari berkurban.
"Kami siap untuk terus melanjutkan perjuangan ini dan memperluas jangkauan kami ke negara-negara di Afrika seperti Nigeria dan Somalia. Dengan izin Allah, 10 tahun ke depan kami berharap dapat lebih banyak berkontribusi secara global," tuturnya.
Penutup
Perayaan Idul Adha tahun ini menjadi momen penuh makna bagi Ustaz Yusuf Mansur dan Pesantren Daarul Quran. Semangat berkurban yang tinggi, distribusi hewan kurban yang merata, dan dampak positif bagi ekonomi menjadi bukti nyata dari keberhasilan program kurban pesantren ini. Semoga semangat ini terus terjaga dan membawa manfaat bagi lebih banyak orang di masa depan.
Advertisement