Liputan6.com, Jakarta Sinemart terus berkomitmen menghadirkan tayangan berkualitas untuk pemirsa di rumah. Bentuk komitmen itu terlihat dari digelarnya pelatihan penulisan skrip yang diikuti 30 peserta, baik dari tim Sinemart, Amadeo, SCTV, Indosiar, hingga Vidio.Â
Bertempat di Kampus ATVI IMDE, Emtek City, Jakarta Barat, Senin (24/6/2024), acara ini menghadrkan Robin In Kang, sutradara sekaligus produser Disney Plus Korea, serta Oh Sang Ho, penulis drama Korea hits berjudul Taxi Driver.
Baca Juga
"Robin In Kang, beliau itu dulunya dari sutradara di MBC Korea, dan juga menjadi produser di Disney Plus Korea. Lalu ada Mr Oh, dia itu penulisnya salah satu drama korea Taxi Driver, juga penulis film layar lebar Round Up Punishmen yang baru keluar 2024 ini," ujar David Setiawan Suwarto selaki CEO Sinemart & Moji.
Advertisement
"Jadi mereka sharing pengalaman dari industri Korea yang sepengetahuan kita bisa dibilang lebih maju dari beberapa tempat di dunia dan sangat melejit sekali dengan karya karyanya," David menambahkan.
Â
Inside Baru
Melalui pelatihan dan sharing pengalaman ini, diharapkan ada inside baru yang dapat diterapkan dalam upaya melayani dan menghibur para pemirsa SCTV, Indosiar, Moji, Mentari ataupun Vidio.Â
"Kalau di sana (Korea) sudah diformalisasikan menjadi suatu hal yang dilakukan dalam setiap pengembangan cerita. Supaya hasilnya juga konsisten terus menerus bagus. Itu kenapa kita lakukan pelatihan ini," jelas David.
Â
Advertisement
Kemegahan
Bukan hanya pemberian materi, para peserta juga diajak berkeliling melihat kemegahan studio Emtek Grup. Mulai dari studio yang biasa digunakan untuk ajang pencarian bakat, studio untuk siaran olahraga, acara musik hingga ruang wardrobe.Â
"Ini studio sport untuk pertandingan sepak bola seperti Liga 1. Kalau untuk yang Internasional di set yang itu," jelas David kepada peserta pelatihan.
Â
Banyak Pelatihan
David menambahkan, pelatihan kali ini menjadi series dari banyak pelatihan yang akan digelar ke depannya. Bukan hanya di bidang penulisan, tetapi juga bidang lain seperti penyutradaraan atau bahkan layar lebar, dengan pengajar yang berbeda-beda.Â
"Ini menjadi satu series dari banyak yang akan kita rencana buat. Jadi setahun kita berharap bisa 5-6 kali seperti ini. Pelatihnya tentu berubah-ubah. Kita saat ini misal dari segi penceritaan, ke depannya bisa saja mengambil pelatihan bidang yang berbeda. Bahkan bisa jadi juga ke yang non drama atau unscripted juga bisa kita undang," ucap David.
Advertisement