Liputan6.com, Jakarta Fashion stylist Wanda Hara sedang menerima ganjaran atas ulahnya. Dia dikritik habis-habisan oleh netizen setelah mengikuti kajian Ustaz Hanan Attaki mengenakan abaya, jilbab, lengkap dengan cadarnya.
Tentu saja penampilan seperti itu tidak dibenarkan dalam agama mengingat dia adalah seorang laki-laki. Dalam kesempatan itu, dia ikut kajian bersama teman-temannya perempuannya seperti Nagita Slavina, Syahnaz Sadiqah, dan banyak lagi.
Baca Juga
Serangan bertubi-tubi dari netizen rupanya menghajar mental Wanda Hara dengan cukup telak. Dalam video yang diunggah di akun Instagram Raffi dan Nagita, tampak dia menangis sambil bersimpuh.
Advertisement
Teman-teman seperti Nagita Slavina hingga Nisya Ahmad pun mencoba menenangkan. Istri Raffi Ahmad itu juga sesekali terlihat mengusap punggung Wanda Hara. Sepertinya, fashion stylist berbakat ini benar-benar menyesali kesalahannya.
Jadi Pelajaran Hidup
Dalam keterangan videonya tertulis bahwa kejadian ini akan menjadi pembelajaran yang sangat berharga agar tak melakukan kesalahan serupa lagi dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
“Pembelajaran hiudp yang sangat berharga. Insyaallah Allah SWT akan membuka mata hati untuk ke jalan yang lebih baik @wanda_hara,” begitu bunyi keterangan di Instagram @raffinagita1717.
Advertisement
Permintaan Maaf Wanda
Diberitakan sebelumnya, Wanda Hara juga sudah minta maaf secara terbuka melalui sebuah video dan mengungkap penyesalan. Dia bertindak seperti itu karena kurangnya pengetahuan agama.
“Assalamualaikum, saya Wanda Hara dari hati yang paling dalam memohon maaf sebesar-besarnya atas kegaduhan ini dalam kajian yang diselenggarakan oleh Ustaz Hanan Attaki kemarin," ucap Wanda Hara, melalui Instagram @wanda_haraa, dikutip Senin (22/7/2024).
Tanggapan Hanan Attaki
Dia juga telah minta maaf secara personal dengan Ustaz Hanan Attaki dan pihak penyelenggara. Sang ustaz pun menerima permintaan maaf tersebut.
“Iya @wanda_haraa semoga ke depannya bisa lebih baik lagi. Semoga ini jadi jalan buat Wanda untuk terus belajar memperbaiki diri dan menempuh jalan kepada Allah. Ga ada manusia sempurna. Ga ada yg luput dari khilaf. Yang terpenting terus belajar. Yuk kita saling mendukung dalam hijrah & islah,” tulisnya.
Advertisement