Liputan6.com, Jakarta Bunga Zainal lebih berhati-hati lagi menginvestasikan uangnya kepada teman, setelah menjadi korban dugaan penipuan oleh teman dekatnya senilai Rp15 miliar.
Diakui Bunga Zainal, saat ini ia lebih waspada meskipun rekan investasi merupakan teman dekat. Terutama untuk tidak melibatkan emosi atau belas kasih dalam berbisnis.
Baca Juga
"Bukan suudzon atau apa sama orang-orang terdekat, tapi mungkin saya lebih waspada aja dengan orang terdekat, atau orang enggak kenal," ujar Bunga Zainal di Polda Metro Jaya, Kamis (17/10/2024).
Advertisement
"Kalau berinvestasi mungkin enggak perlu didasari rasa enggak enak, belas kasih, bisnis ya bisnis gitu," Bunga Zainal menambahkan.
Sebelumnya melibatkan emosi saat menginvestasikan uangnya
Bunga mengatakan, sebelumnya melibatkan emosi saat menginvestasikan uangnya. Terlebih, teman yang kini berstatus sebagai terlapor mengaku dalam kondisi sulit dan tidak memiliki modal untuk memulai usaha.
"Kalau kemarin karena ibaratnya ada emosi antara kita berdua, dia bilang kehidupannya susah, dia punya skill tapi nggak punya modal, jadi itu yang membuat saya sebagai manusia ada rasa iba. Ya udah saya percaya," jelasnya.
Advertisement
Sebelumnya terjalin sangat baik
Hubungan Bunga dengan terlapor sebelumnya terjalin sangat baik layaknya bestie. Bahkan, anak-anak mereka juga sangat dekat.
"Saya berteman baik, kenal keluarganya, anak-anak kita juga cukup dekat dan berteman baik. Jadi ya seperti bestie lah. Tapi ternyata nggak ada bestie ya di dunia ini," tuturnya.
Memercayakan kepolisian dan kuasa hukumnya dalam mengawal laporannya
Bunga memercayakan kepolisian dan kuasa hukumnya dalam mengawal laporannya. Meskipun terkadang ia merasa gemas, mengingat permasalahan ini sudah cukup lama berjalan.
"Kadang gemes juga sih ini udah berapa lama, ternyata pas dijelasin bapak bapak di dalam memang prosesnya panjang. Ini bukan kriminal pidana murni," ucap Bunga Zainal.
Advertisement