Astrid Tiar Tegaskan Ibu-Ibu Punya Peran Penting dalam Gerakan Go Green

Astrid Tiar menambahkan ibu punya peran penting lain dalam gerakan go green. Yakni sebagai garda depan, yang menentukan produk seperti apa yang digunakan dalam rumah.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 13 Nov 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2024, 11:30 WIB
Astrid Tiar
Astrid Tiar. (Foto: Fimela.com/Bambang E.Ros)

Liputan6.com, Jakarta Astrid Tiar sadar betul bahwa sebagai seorang ibu, dirinya adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Termasuk soal membangun kesadaran kedua buah hatinya mengenai isu lingkungan

"Saya ajarkan mulai dari hal sederhana, seperti mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak terpakai. Saya beri tahu bahwa menghemat energi adalah salah satu cara menjaga lingkungan, karena produksi energi berdampak pada alam," tutur Astrid Tiar kepada Liputan6.com, baru-baru ini.

Selain itu, bintang film Kuasa Gelap ini juga membiasakan anak-anaknya untuk menghemat air. "Ketika anak-anak mencuci tangan, mandi,atau kegiatan bersih-bersih yang menggunakan air, saya ajarkan mereka untuk tidak membiarkan air mengalir terus-menerus. Saya katakan ke anak-anak kalau hemat air bisa membantu banyak orang dan menjaga kelestarian lingkungan," ia menambahkan.

Tak berhenti sampai di sini, Astrid menambahkan ibu punya peran penting lain dalam gerakan go green. Yakni sebagai garda depan, yang menentukan produk seperti apa yang digunakan dalam rumah. 

"Ibu-ibu memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga. Menurut saya, ibu itu kayak agen penggerak di rumah. Mulai dari keputusan sehari-hari, seperti menggunakan produk rumah tangga, kosmetik, dan makanan, seorang ibu punya peranan penting dalam meminimalisir dampak lingkungan dan kesehatan keluarga", tuturnya.

Tren Deterjen Berbasis Tumbuhan

Joanna Elizabeth Samuel dan Astrid Tiar dalam peluncuran SoKlin Nature Series French Lilac. (ist)
Joanna Elizabeth Samuel dan Astrid Tiar dalam peluncuran SoKlin Nature Series French Lilac. (ist)

Urusan sabun cuci baju pun, tak lepas dari perhatian Astrid Tiar. "(Untuk sabun cuci), saya melihat kandungannya. Saya mencari logo biodegradable. Karena kalau ada logo itu, produk bisa terurai dengan cepat," kata Astrid Tiar di Rumah Atsiri, Jawa Tengah, baru-baru ini. Bagi Astrid Tiar, sabun yang memenuhi persyaratan seperti ini, adalah yang dibuat dengan bahan tanaman.

Rupanya, pemikiran seperti ini tak hanya dimiliki oleh Astrid Tiar saja.

"Plant-based detergent ini sedang digemari oleh konsumen. Banyak konsumen kini memilih produk rumah tangga termasuk deterjen, yang lebih alami.Yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan yang lebih minim," tutur Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care Category Wings Group Indonesia, dalam kesempatan yang sama.

 

Kelebihan Deterjen Berbasis Tumbuhan

Joanna Elizabeth Samuel dan Astrid Tiar dalam peluncuran SoKlin Nature Series French Lilac. (ist)
Joanna Elizabeth Samuel dan Astrid Tiar dalam peluncuran SoKlin Nature Series French Lilac. (ist)

Untuk menjawab kebutuhan konsumen ini, SoKlin merilis Nature Series yang berbasis tumbuhan, dengan varian French Lilac yang baru dirilis. Apa kelebihan menggunakan deterjen berbahan alami?

"(Sisa sabun) lebih mudah dibilas, jadi sisa produknya juga lebih mulai terurai di alam. Kemudian lebih aman di lingkungan dan di kulit," kata Joanna Elizabeth.

Meski dibuat dari tanaman, faktor daya bersih deterjen ini tak boleh dikorbankan. Karena itu pengembangannya memakan waktu cukup lama, mencapai setahun.

“Konsumen sering mempertanyakan keampuhan detergen tumbuhan dalam mengangkat noda di pakaian. Mudahnya, konsumen bisa melihat komposisi bahan surfaktan yang ada di balik kemasan. Surfaktan inilah yang menentukan daya bersih detergen," kata Joanna.

SoKlin Liquid Nature Series disebut menggunakan surfaktan dari tumbuhan sebesar 21%, yang diklaim paling tinggi dibandingkan produk sejenis.

Bijak Memilih Produk Ramah Lingkungan

Dengan munculnya pilihan produk baru yang lebih ramah bumi, Astrid Tiar berharap ibu-ibu lebih bijak dalam memilih produk untuk digunakan bersama keluarga.

"Saya mengajak ibu-ibu di indonesia untuk mulai peduli terhadap isu lingkungan, bisa dimulai dengan menggunakan produk-produk berbahan dasar dari tumbuhan yang ramah bagi lingkungan serta kesehatan," ujarnya.

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan
Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya