Vokalis Band Thailand Annalynn Pura-Pura Kena Kanker, Uang Donasi Dipakai Buat Bayar Utang Pribadi

Liputan6.com, Jakarta Annalynn, salah satu band asal Thailand yang mengusung genre metalcore, tengah menjadi sorotan internasional. Pasalnya, vokalis Annalynn, Nathaphon Jutathaveewan alias “Bon”, mengakui telah memalsukan diagnosis kanker untuk melunasi utang pribadi, melansir kabar dari consequence.net, dikutip Sabtu (23/11/2024).

Bersamaan dengan pengakuan Bon itu, Annalynn juga mengumumkan penghentian sementara semua aktivitas para personel lain di panggung musik. Pengakuan ini merusak rasa simpati yang sebelumnya diterima oleh Bon dari para penggemar serta komunitas musik setempat.

Pada Juli 2024 lalu, diumumkan bahwa Nathaphon Jutathaveewan menderita kanker perut. Pengumuman tersebut memicu tindakan kepedulian melalui gelombang donasi, pemesanan konser tambahan, hingga penjualan merchandise untuk menggalang dana.

Bahkan, pihak band dan label rekaman Annalynn sempat meminta bantuan dari para penggemar, dengan alasan bahwa Bon berasal dari "negara dunia ketiga." Namun, kini terbukti bahwa klaim tersebut hanyalah bagian dari rekayasa sang vokalis.

Dalam pengakuannya, Bon meminta maaf sekaligus bertanggung jawab penuh atas ketidaknyamanan publik yang telah ditimbulkan olehnya. Dikutip oleh Lambgoat, permintaan maaf disampaikan Bon kepada semua pihak yang telah dirugikan.

"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua orang atas segala yang telah terjadi, terutama atas kebohongan terkait kondisi kesehatan saya dan klaim palsu yang dibuat," tulisnya.

"Saya menyesali tindakan saya dan menerima tanggung jawab penuh atas kesalahan ini," ia menambahkan.

Bon menjelaskan bahwa kebohongan ini berakar dari masalah finansial pribadi, termasuk utang pinjaman ilegal dan keputusan bisnis yang buruk. Ia mengaku tekanan finansial yang berat membuatnya mengambil langkah tersebut.

"Sayangnya, saya telah mengkhianati kepercayaan dan kebaikan yang telah diberikan banyak orang. Keputusan buruk saya tidak hanya berdampak pada hidup saya, tetapi juga kehidupan orang-orang di sekitar saya, dan saya sangat menyesal akan hal itu," terang Nathaphon Jutathaveewan.

Selain itu, Bon juga menegaskan bahwa kebohongan ini dilakukan tanpa melibatkan anggota band, label, teman, atau keluarganya.

Para personel Annalynn yang tersisa juga merilis pernyataan resmi melalui Instagram, menjelaskan bahwa mereka mulai mencurigai kebohongan Bon dan memintanya menunjukkan bukti diagnosis resmi.

Setelah pengakuannya, semua anggota dan manajemen band segera mengadakan pertemuan, hingga tercetuslah keputusan untuk menghentikan semua kegiatan mereka sementara waktu.

"Mulai saat ini, Annalynn akan menghentikan semua aktivitas, termasuk pertunjukan, penjualan merchandise, dan penggunaan nama band dalam kapasitas apa pun," tulis mereka.

"Kami, sebagai anggota Annalynn yang tersisa, sangat menyesalkan rasa sakit dan tekanan yang disebabkan oleh tindakan Bon," mereka melanjutkan.

Pernyataan tersebut juga mengindikasikan bahwa masa depan band berada di ujung tanduk. "Kami sangat terpukul dan kecewa dengan tindakan Bon. Kami dengan tulus berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung Annalynn selama bertahun-tahun," ungkap para personel lain.

Annalynn dikenal sebagai salah satu band metalcore terkemuka di Asia Tenggara. Band ini memiliki basis penggemar yang solid dan kerap tampil di berbagai panggung internasional. Namun, skandal ini menjadi pukulan telak bagi reputasi mereka.

Dengan keputusan untuk menghentikan aktivitas, banyak yang bertanya-tanya apakah Annalynn akan kembali atau memilih untuk mengakhiri perjalanan mereka di dunia musik.

Meski pengakuan Bon telah menghentikan spekulasi yang beredar, konsekuensi dari tindakannya tampaknya telah merusak nama baik band secara keseluruhan. Para penggemar pun hanya bisa berharap agar insiden ini menjadi pelajaran, baik bagi individu maupun komunitas musik secara umum.