Liputan6.com, Jakarta Pengumuman yang disampaikan SM Entertainment di pengujung konser SM Town Live 2025 langsung bikin penggemar K-Pop heboh. Agensi K-Pop raksasa ini menyatakan sudah siap untuk memperkenalkan generasi girl group terbarunya: Hearts2Hearts.
Adik kandung aespa ini dijadwalkan akan debut secara resmi pada 24 Februari 2025 mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Satu hal yang bikin penikmat K-Pop di Tanah Air antusias, adalah seorang trainee asal Indonesia akan debut dalam grup ini. Dilansir dari Koreaboo, member tersebut bernama Nyoman Ayu Carmenita, yang akan menggunakan nama panggung Carmen. Namun, saat artikel ini ditulis pada Selasa (14/1/2025), SM Entertainment memang sama sekali belum mengungkap apa pun mengenai member grup ini.
Advertisement
Kabar mengenai Carmen Hearts2Hearts membuat warganet mulai mengilas balik sejumlah idol asal Indonesia yang berkiprah di jagat K-Pop sebelumnya. Siapa saja mereka?
Orang Indonesia pertama yang debut di jagat K-Pop adalah Loudi dalam 14U yang muncul pertama kali ke lewat lagu "VVV" pada 2017 di bawah naungan agensi BGent. Sayang, grup ini hanya bertahan dua tahun, dan bubar pada 2019. Media memberitakan bahwa hal ini dikarenakan salah satu membernya menjalin hubungan dengan seorang staf, tapi hal ini dibantah pihak agensi.
"Rumor tersebut telah dilebih-lebihkan, dan hal itu tidak terjadi. Pembubaran dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama dengan anggota dan orangtua, karena mereka memiliki impian yang berbeda," kata pihak agensi, diwartakan Soompi.
Loudi kini aktif membuat konten lewat akun media sosialnya, dan ia merilis lagu solo bertajuk "Obsession" pada Juli 2024.
Dita Karang, Zayyan, dan Kim
Beberapa tahun setelahnya, mulai banyak artis dari Indonesia yang meramaikan jagat K-Pop. Dita Karang debut bersama Secret Number sejak 2020, Zayyan dengan Xodiac pada pada 2023, juga Kim yang debut bersama VVUP tahun 2024 lalu.
Di Indonesia, nama Dita Karang meroket bersama Secret Number. Ia tampil dalam sejumlah acara, dan ikut membawakan ulang lagu "Love, Maybe" dari Melomance yang merupakan Business Proposal. Hanya saja, grup ini belum comeback lagi sejak terakhir pada 2023 lalu.
Sementara itu Xodiac dan VVUP masih berada pada masa-masa emas untuk membuktikan diri sebagai rookie. Xodiac baru saja comeback pada September tahun lalu. Sementara VVUP yang baru debut pada April 2024, berubah formasi dari empat member menjadi trio, karena sang leader Hyunny mengalami masalah kesehatan.
Advertisement
Harapan yang Bertumbangan
Tak dapat dipungkiri, skala besarnya agensi berpengaruh sangat besar pada umur sebuah grup di industri hiburan. Tak terhitung grup yang bertumbangan karena besarnya ongkos produksi hingga kejadian luar biasa seperti pandemi Covid-19. Salah satu buktinya adalah Z-Pop yang terbagi dalam unit Z-Boys dan Z-Girls yang diperkenalkan pada 2019 di bawah Zenith Media Contents.
Grup ini memiliki member dari sejumlah negara, termasuk Mavin dan Vanya dari Indonesia. Grup ini sempat tampil di sejumlah festival musik dan acara lain, tapi pada 3 Maret mereka mengumumkan banyak rencana yang batal karena pandemi kian parah.
Akun media sosial grup ini terakhir kali aktif pada 2021 lalu, dan mengabarkan sejumlah membernya telah mundur.
Satu idol lain yang berasal dari Indonesia adalah Via dari Beauty Box yang debut di bawah payung agensi baru BY-U Entertainment. Ia bergabung sebagai anggota baru pada 2023, saat grup ini sudah berjalan sekitar dua tahun.
Diwartakan Koreaboo, grup ini bubar pada Desember tahun lalu, tapi Via masih melanjutkan kontrak bersama agensi dalam proyek lain.
Debut Carmen dalam Agensi Besar
Sejauh ini, sejumlah idol asal Indonesia memang mulai dikenal di lingkup penggemar dalam negeri, tapi masih berjuang untuk mendobrak pasar Korea Selatan yang persaingannya begitu ketat.
Karena itu, debut Carmen dalam Hearts2Hearts membawa angin segar. Nama maupun modal besar dari SM Entertainment, dipastikan bakal menjadi batu pijakan yang kokoh bagi Carmen untuk terjun dalam persaingan. Apalagi, bila SM cerdas, titel Carmen sebagai "idol pertama dari Indonesia di agensi ini" dan latar belakangnya sebagai gadis Bali dapat digunakan sebagai umpan jitu untuk memancing perhatian publik Korea.
Namun tetap saja ada faktor lain yang menjadi penentu keberhasilan Carmen untuk "mekar" di industri hiburan Korsel. Mulai dari pembuktian bakat dan "star factor" yang ia miliki, konsep yang dipilih SM, bahkan faktor X seperti nihil isu dan "skandal".
Keberhasilan Carmen dalam debut, dipastikan bakal membawa pengaruh positif untuk membuktikan kemampuan trainee Indonesia tak kalah dari negara lain. Bukan tak mungkin, makin banyak idol Indonesia yang debut dan sejajar dengan Thailand--negara ASEAN lain yang telah membuktikan daya saingnya di industri hiburan Negeri Ginseng.
Kita doakan saja!
Advertisement