Profil Nabiel Abiyasha, Tak Sengaja Jadi Jurnalis dan Akui Masih Tegang Tiap Akan Siaran Liputan6 SCTV

Perjalanan karier Nabiel Abiyasha. Awalnya, dia adalah pekerja kantoran sebelum menjadi presenter Liputan6 SCTV.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 24 Jan 2025, 21:30 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2025, 21:30 WIB
Nabiel Abiyasha
Nabiel Abiyasha (Foto: Doc Nabiel Abiyasha)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka, ketidaksengajaan membawa Nabiel Abiyasha berkecimpung di bidang jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Wajah yang sudah tidak asing menghiasi layar kaca Anda di Liputan6 SCTV ini sebenarnya tidak terbiasa tampil di depan kamera.

Pria berusia 38 tahun ini menamatkan pendidikan S1 di bidang Manajemen Komunikasi. Awalnya, Nabiel Abiyasha adalah seorang karyawan yang menghabiskan 8 jam kerja di kantor sebagai HRD. Namun, Nabiel rupanya tak betah berlama-lama duduk di belakang meja kerja.

“Setahunan di situ, habis itu saya cari lagi kerjaan karena ngerasa bosen kalau misalnya kerja di dalam kantor, sebenarnya keluar tuh gara-gara bosen aja. Karena di dalam kantor mulu gitu kan, merasa bosanlah. Terus kan dulu masih muda, pengin cari pengalaman baru lagi,” tuturnya saat diwawancarai Liputan6.com pada Jumat (24/1/2025).

Kembalilah Nabiel Abiyasha menjadi seorang job seeker. Sama seperti para pencari kerja lainnya, pria kelahiran Bandung, 10 Maret 1987 ini berkunjung ke job fair. Di sana, dia melihat booth Metro TV yang sedang mencari calon reporter.

“Nah booth-nya itu biasanya ada kayak reporter di atas panggung gitu tuh live report gitu. Sebenarnya nggak terlalu biasa tampil di depan umum gitu, nggak biasalah. Cuma gara-gara ini sih, ditantangin sama teman. Ya sudah saya berani dan saya nggak pakai persiapan,” ujar Nabiel Abiyasha.

“Kalau yang lain tuh mungkin ada yang siap-siap, misalnya sebelah baca artikel dulu, kalau saya langsung aja. Ternyata saya baru menyadari sekarang kalau iya ya, live report itu adalah melaporkan apa yang ada di depan kita, makanya dibilangnya bagus kali ya. Jadi tanpa sengaja sih,” imbuhnya. 

Karier Nabiel Abiyasha Sebagai Jurnalis Dimulai

Nabiel Abiyasha
Nabiel Abiyasha (Foto: Doc Nabiel Abiyasha)... Selengkapnya

Setelahnya, berkerjalah dia di Metro TV selama 3 tahun sebagai jurnalis lapangan. Di pengujung kariernya di Metro TV, Nabiel mulai dipercaya menjadi news anchor.

“Sudah sempat presenter juga di satu tahun terakhir, nggak nyampe setahun sih, 8 bulan terakhir sebelum keluar. Itu sudah sempat news presenter juga di Metro TV. Saya dulu biasanya karena awal-awal tuh di Headline News, terus di Metro Malam atau Metro Pagi,” terang pria lulusan UNPAD tersebut.

Timeline akhirnya sampai di tahun 2016, saat Nabiel pindah ke Liputan6 SCTV. “Di SCTV juga sama sih, masih lapangan. Lapangan sambil presenter sebenarnya. Misalnya saya habis siaran pagi, habis itu liputan. Kalau nggak, misalnya masuk siang, terus nanti malamnya baru siaran malam. Jadi liputan dulu, baru siaran. Kalau nggak sebaliknya, siaran dulu, baru liputan,” tuturnya.

Selalu Tegang Sebelum Siaran

Yang menarik, Nabiel Abiyasha rupanya selalu merasa grogi setiap hendak siaran. Berbagai pikiran bercampur hingga hatinya merasa tidak tenang.

“Jadi kalau siaran itu, aslinya saya tuh orang yang nggak terlalu, gimana ya, nggak terlalu senang di depan layar sebenarnya. Jadi setiap mau siaran itu sebenarnya tuh tegang gitu. Tegang itu nggak pernah hilang,” bebernya.  

Kondisi ini bahkan masih berlangsung hingga saat ini meski dia sudah punya pengalaman bertahun-tahun menjadi news anchor, “Iya, sampai sekarang. Bararti saya sudah berapa tahun ya siaran, hampir 10 tahun tapi tetap tuh (tegang)"

"Jadi kalau (siaran) malam kan tapping, itu nggak tegang yang parah. Terus kalau pagi pun kan berdua siarannya, jadi agak terbagilah bebannya gitu, kan. Nah, suatu saat saya disuruh untuk Liputan6 Siang,” sambung pria penyuka sepak bola tersebut.

Sampai Mimpi Buruk

Di momen itulah dia bahkan sampai mengalami mimpi buruk saking groginya. Menjadi presenter Liputan6 Siang pun tantangan besar baginya.

“Dikasih tahunya tuh seminggu sebelumnya bahwa dipindah ke siang. Itu sampai mimpi dua kali saya telat siaran. Jadi kalau presenter itu kan paling menakutkan adalah telat siaran. Mimpinya itu sampai dua kali,” ujarnya sambil tertawa kecil.

Untuk mengurangi rasa tegang tersebut, Nabiel Abiyasha selalu berupaya menguasai materi siaran. Dia pun mengungkap kebiasaannya sebelum kamera menyala.

“Jadi kebiasaan saya adalah setengah jam sebelum sudah pasti saya baca rundown, nggak mungkin enggak. Kalau saya nggak baca rundown, sudah pasti itu paniknya ampun. Jadi itu lumayan menurunkan rasa tegang,” tutup Nabiel Abiyasha, yang kini sudah menduduki posisi produser.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya