6 Fakta Morgan Oey Main Film Pernikahan Arwah: Kagumi Kinerja Paul Agusta, Kalap Belanja Batik Lasem

Februari 2025 ditandai produktivitas Morgan Oey di genre memedi. Ia membintangi film Pernikahan Arwah karya sineas Paul Agusta bareng Zulfa Maharani.

oleh Wayan Diananto diperbarui 12 Feb 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 21:00 WIB
Morgan Oey
Februari 2025 ditandai produktivitas Morgan Oey di genre memedi. Ia membintangi film Pernikahan Arwah karya sineas Paul Agusta bareng Zulfa Maharani. (Foto: Wayan Diananto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Februari 2025 ditandai produktivitas Morgan Oey di genre memedi. Ia membintangi film Pernikahan Arwah dengan lawan main Zulfa Maharani. Ini bukan kali pertama Morgan Oey dan Zulfa Maharani beradu akting.

Sebelumnya, mereka membintangi Srimulat: Hil Yang Mustahal. Pernikahan Arwah karya sineas Paul Agusta. Kali pertama diarahkan Paul Agusta, Morgan Oey kesengsem dengan kinerja sang sutradara yang detail sekaligus efisien.

Catatan lain, syuting film Pernikahan Arwah di Lasem, Jawa Tengah. Lasem adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Daerah ini dikenal sebagai salah satu “lumbung” batik paling ciamik di Indonesia.

Morgan Oey dan Zulfa Maharani sampai kalap belanja batik Lasem di sela syuting. Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkai 6 fakta Morgan Oey syuting film Pernikahan Arwah yang akan menghantui bioskop mulai 27 Februari 2025.

 

1. Ditawari Peran Juni 2024

Morgan Oey
Morgan Oey mengakui ada suka duka dengan pers tapi lebih banyak sukanya. Ia juga menyinggung produk jurnalistik kekinian termasuk Monolog Liputan6.com.... Selengkapnya

Berkunjung ke Gedung KLY Jakarta Pusat, baru-baru ini, Morgan Oey mengenang kali pertama ditawari naskah film Pernikahan Arwah yang digarap Ario Sasongko dan Aldo Swastia. Itu terjadi pada akhir Juni 2024.

“Akhir Juni 2024, saya ditawai casting director untuk membintangi filmnya. Awalnya berjudul The Butterfly House. Sutradaranya Paul Agusta. Horornya mengangkat tema keluarga Tionghoa, aku kayak: Ya sudah gas!” kata Morgan Oey.

 

2. Sebagai Salim Yang Mau Nikah

Salah satu adegan film Pernikahan Arwah. (Foto: Dok. Entelekey Media/ Relate Films)
Salah satu adegan film Pernikahan Arwah. (Foto: Dok. Entelekey Media/ Relate Films)... Selengkapnya

Dalam Pernikahan Arwah, Morgan Oey sebagai Salim yang bersiap bikin foto prewedding dengan calon istri, Tasya (Zulfa Maharani). Mendadak, Salim diminta pulang ke kampung halaman leluhur karena ada satu hal yang harus diurus. Urgen. Tak bisa diwakili orang lain.

“Mau enggak mau, Salim pulang ke Lasem. Karena enggak bisa tek-tokan jadwal, vendor sudah disewa segala macam, akhirnya Salim memindahkan lokasi prewedding,” beri tahu bintang film Cek Toko Sebelah, kepada Showbiz Liputan6.com.

 

3. Lasem, Toleransi Banget!

Poster film Pernikahan Arwah. (Foto: Dok. Entelekey Media/ Relate Films)
Poster film Pernikahan Arwah. (Foto: Dok. Entelekey Media/ Relate Films)... Selengkapnya

Morgan Oey mengaku baru pertama kali mengunjungi Lasem dan langsung jatuh hati pada lanskap-nya yang indah. Di sana, ada banyak rumah tempo dulu. Budaya Tionghoa dan Muslim berdampingan, merefleksikan keragaman sekaligus sifat tenggang rasa.

Amaze banget! Budaya Tionghoa masih kental banget. Rumah-rumahnya juga dari abad lampau, banyak rumah tua. Berdampingan dengan pesantren, aduh toleransi banget. Ternyata, Lasem dan Rembang salah satu jalur masuknya orang-orang Tionghoa zaman dulu,” akunya.

 

4. Kalap Belanja Batik Lasem

Salah satu adegan film Pernikahan Arwah. (Foto: Dok. Entelekey Media/ Relate Films)
Salah satu adegan film Pernikahan Arwah. (Foto: Dok. Entelekey Media/ Relate Films)... Selengkapnya

Morgan Oey dan Zulfa Maharani syuting di Lasem, Jawa Tengah, sekitar tiga minggu. Di sela syuting, keduanya mendengar bahwa salah satu daya tarik Lasem adalah batik. Walhasil, Morgan Oey dan Zulfa Maharani berburu batik di sela syuting Pernikahan Arwah.

“Wah, kami kalap belanja batik Lasem. Kalau dengar omongan orang, mereka bilang batik Lasem itu bagus banget. Pas lihat sendiri benar-benar beda. Ada perpaduan warnanya, ada artinya, motif-motifnya, dan bisa memlilih sesuai dengan shio,” seru Morgan Oey.

 

5. Kagumi Gaya Kerja Paul Agusta

Morgan Oey
Morgan Oey. (Foto: Wayan Diananto)... Selengkapnya

Dalam pandangan Morgan Oey, Paul Agusta tipe sutradara yang enggak mau terlalu banyak retake. Persiapannya detail untuk menghindari retake terlalu sering. Paling banyak tiga kali. “Kak Paul sangat efisien. Dia dari awal sudah bilang,” ia membeberkan.

“Enggak ada utang syuting. Langsung sat-set. Malah di awal syuting, kami menarik sejumlah adegan yang seharusnya syuting besok. Itu saking kelar lebih cepat di hari pertama,” Morgan Oey menyambung.

 

6. Disanjung Zulfa Maharani

Salah satu adegan film Pernikahan Arwah. (Foto: Dok. Entelekey Media/ Relate Films)
Salah satu adegan film Pernikahan Arwah. (Foto: Dok. Entelekey Media/ Relate Films)... Selengkapnya

Karena pernah syuting bareng, Morgan Oey dan Zulfa Maharani tak kesulitan beradaptasi. Bahkan, aktris film Bebas itu menyanjung kinerja Morgan Oey yang kolaboratif dan tak mau bersinar sendiri di depan kamera.

“Morgan itu salah satu partner main yang menyenangkan. Dia tipe aktor take and give. Enggak main sendiri, enggak ingin bersinar sendiri. Benaran kolaborasi. Bahagia kerja sama dengan dia berkali-kali,” Zulfa Maharani menyanjung.

Sebaliknya, Morgan Oey bersyukur punya lawan main profesional. “Zulfa sangat profesional, kolaboratif. Maka, dia partner yang asyik. Karena ada beberapa kali dia halangan, tapi tetap profesional di lokasi syuting,” Morgan Oey mengakhiri.

infografis journal
infografis journal Kenapa Film Horor Banyak Diminati di Indonesia?. (Liputan6.com/Tri Yasni).... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya