Liputan6.com, Jakarta Ramadan 2025 menjadi momen tak terlupakan bagi penyanyi Aidil Saputra. Untuk kali pertama dalam karier, alumni ajang pencarian bakat KDI tersebut merekam lagu religi.
Lagu religi yang dimaksud, “Aku Tak Sempurna.” Wajar jika judul ini terdengar familier. Pasalnya, lagu karya Faizal Riza Rahman ini pernah direkam Intan Nuraini pada 2008 dan terbilang sukses.
Kali pertama merekam lagu religi, Aidil Saputra mengakui lebih berat ketimbang menyanyi lagu cinta. Menurutnya, menguasai teknis menyanyi saja tidak cukup untuk dapat menaklukkan lagu religi.
Advertisement
“Tantangannya lebih ke feel dan cara nyanyi, karena yang harus kita sampaikan pesan liriknya itu sendiri. Tidak sekadar nyanyi (yang benar secara) teknis atau sekadar rasa,” kata Aidil Saputra.
Tantangan Merekam Lagu Religi
Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Jumat (14/3/2025), Aidil Saputra menyebut tugas terbesarnya mengendalikan emosi agar tidak terdengar berlebihan dalam melantun.
“Saya harus benar-benar kasih tahu bahwa poin lagu religi dan liriknya itu penyampaiannya harus tepat. Enggak boleh too much juga apalagi aku basic-nya (dangdut dan) pop Melayu, kan,” ia menyambung.
Advertisement
Rezeki di Bulan Baik
Semangat lagu “Aku Tak Sempurna” adalah mengajak pendengar jadi lebih baik. Namun, jangan sampai sebagai penyanyi, Aidil Saputra terdengar menceramahi audiens. Baginya, lagu ini rezeki.
“Ini rezeki di bulan baik. Lagu ini tentang ketidaksempurnaan kita sebagai manusia. Tanpa kebesaran Allah kita tak bisa apa-apa. Di balik ketidaksempuraan ini justru Allah memberi kita nikmat dalam banyak hal,” Aidil Saputra membeberkan.
Rasanya Malu Kalau Tak Bersyukur
Diluncurkan pada 14 Maret 2025, Aidil Saputra berharap “Aku Tak Sempurna” bisa jadi pengingat sekaligus teman bak bagi masyarakat Indonesia yang menjalani ibadah puasa. Aidil Saputra menyebut lagu ini juga jadi pengingat bagi dirinya sendiri.
“(Lagi ini jadi pengingat buat aku), jadi rasanya malu ya kalau sampai tidak bersyukur karena luar biasa kebesaran Allah. Dalam keadaan tidak bersyukur pun kita tetap di beri hikmah (dan nikmat),” ia mengakhiri.
Advertisement
