Penyanyi religi Opick tak kuasa menahan tangis melihat penderitaan umat Islam yang berada di Mesir tewas dibantai oleh pasukan militer penguasa. Padahal, sebulan sebelum konflik, pria berusia 39 tahun itu sempat tampil di Mesir.
"Sebelumnya saya mengadakan konser di Kairo dan Alexandria. Saya menghibur mahasiswa Indonesia yang kuliah dan bekerja di Mesir, juga orang-orang Mesir itu sendiri," kenang Opick saat ditemui di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2013).
Pelantun lagu Ya Robbana ini pun kaget mengetahui konflik berdarah pasca dirinya mendapatkan banyak hal berkesan di negeri NPiramid itu. Ia tak menyangka Mesir yang semula tenang berubah menjadi negara yang mencekam.
"Saya kebetulan punya kontak teman-teman saya di Al Azhar, kami komunikasi terus dari awal (konflik) sampai hari ini. Mereka bilang korban terus menerus berjatuhan. Saya jelas prihatin," tutur pemilik nama lengkap Aunur Rofiq Lil Firdaus ini.
Opick berharap pemerintah Indonesia tak tinggal diam dengan kejahatan hak asasi manusia serta pembantaian yang dilakukan militer Mesir kepada umat Islam yang berasal dari golongan Ikhwanul Muslimin.
"Mudah-mudahan banyaknya aksi protes terhadap pemerintah Mesir ini bisa jadi sesuatu supaya pemerintah bisa mikir lagi. Opick saja yang kelas ceker ayam protes," katanya. (Fei)
"Sebelumnya saya mengadakan konser di Kairo dan Alexandria. Saya menghibur mahasiswa Indonesia yang kuliah dan bekerja di Mesir, juga orang-orang Mesir itu sendiri," kenang Opick saat ditemui di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2013).
Pelantun lagu Ya Robbana ini pun kaget mengetahui konflik berdarah pasca dirinya mendapatkan banyak hal berkesan di negeri NPiramid itu. Ia tak menyangka Mesir yang semula tenang berubah menjadi negara yang mencekam.
"Saya kebetulan punya kontak teman-teman saya di Al Azhar, kami komunikasi terus dari awal (konflik) sampai hari ini. Mereka bilang korban terus menerus berjatuhan. Saya jelas prihatin," tutur pemilik nama lengkap Aunur Rofiq Lil Firdaus ini.
Opick berharap pemerintah Indonesia tak tinggal diam dengan kejahatan hak asasi manusia serta pembantaian yang dilakukan militer Mesir kepada umat Islam yang berasal dari golongan Ikhwanul Muslimin.
"Mudah-mudahan banyaknya aksi protes terhadap pemerintah Mesir ini bisa jadi sesuatu supaya pemerintah bisa mikir lagi. Opick saja yang kelas ceker ayam protes," katanya. (Fei)