Jaden Smith Anggap Sekolah Tidak Penting

Ia menganggap sekolah sebagai suatu pemborosan. Bahkan, Jaden juga berharap semakin banyak orang yang memutuskan keluar sekolah.

oleh Sylvia Puput Pandansari diperbarui 16 Sep 2013, 11:50 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2013, 11:50 WIB
jaden-smith-130916b.jpg
Jaden Smith, anak aktor senior Will Smith baru-baru ini membuat sebuah pengakuan mengejutkan di media sosial tentang sekolah. Ia menganggap lembaga pendidikan itu sebagai suatu pemborosan. Bahkan, pria 15 tahun ini juga berharap semakin banyak orang yang memutuskan untuk keluar dari sekolah.

"Jika setiap orang di dunia ini berhenti datang ke sekolah, kita akan mempunyai sebuah lingkungan sosial yang lebih cerdas," kicaunya di Twitter dikutip dari Femalefirst, Senin (16/9/2013).

Tak hanya itu, pemain After Earth ini juga berpendapat bahwa sistem yang selama ini diterapkan di sekolah itu terlalu mengada-ada dan mengekang kreativitas murid-muridnya. Bahkan jika orang yang membuatnya menjalani sendiri aturan itu, teman kencan Kylie Jenner, adik Kim Kardashian ini yakin orang-orang tersebut tak sepenuhnya dapat menjalankannya dengan senang hati.

"Sekolah itu seperti alat untuk mencuci otak generasi penerus bangsa. Semua aturan di sana dibuat oleh seseorang yang mungkin tidak lebih pintar dari kita. Maka buatlah sendiri keputusanmu," tambahnya.

Keluarga Smith memang terkenal mempunyai cara didik yang unik. Will Smith dan istrinya, Jada Pinkett Smith menerapkan sistem liberal kepada anak-anaknya. Mereka dibesarkan dan dibiarkan untuk membuat keputusan dan sekaligus belajar menanggung segala akibat dari hal yang telah dipilihnya.

Pasangan yang akan segera memasuki 16 tahun pernikahan pada Desember ini nanti tidak pernah menganggap putra-putrinya sebagai anak-anak. Lebih dari itu Jaden Smith dan saudarinya, Willow, sebagai seorang partner. Maka ia juga selalu mendengarkan pendapat anak-anaknya itu.

"Aturan lama soal 'aku orangtuamu dan aku selalu lebih baik dan benar' itu tidak pernah ada di keluarga kami. Aku tidak pernah bertindak sebagai diktator dalam hidup mereka," tandas Jada.(Ppt/asw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya