Seperti kebanyakan pelaku pentas hiburan, pedangdut Ine Chintya terkadang lalai dengan kesehatan. Pelantun tembang 'Lima Menit Lagi' ini sempat kaget ketika kadar kolesterolnya melebihi batas normal.
"Kira-kira dua bulan lalu saya mau dioperasi, terus sekalian cek darah. Dokter bilang kadar kolesterol saya tinggi. Dia bilang saya beruntung nggak kolaps (ambruk) dengan kadar setinggi itu," tutur Ine di acara Qurban Bersama Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) di kantor Soneta Record, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/10/2013).
Makanya, di acara itu Ine agak merinding melihat daging kambing yang jadi menu utama. Pasalnya, daging kambing dikenal memiliki kolestetrol tinggi.
"Tapi ya namanya Idul Adha kan masakannya seperti gulai dan sate. Mau nggak mau tetap dimakan, tapi jangan banyak-banyak," jelas wanita kelahiran Cianjur, 15 Agustus 1971 itu.
Kolesterol selama ini dianggap sebagai pangkal dari banyak penyakit. Yang paling berbahaya tentunya penyempitan pembuluh darah dan serangan jantung. Ine tak mau terkena penyakit mematikan itu.
"Jadi aku terapkan pola hidup sehat. Tapi enggak terlalu ketat juga karena hidup juga harus dinikmati," pungkas dia. (fei)
"Kira-kira dua bulan lalu saya mau dioperasi, terus sekalian cek darah. Dokter bilang kadar kolesterol saya tinggi. Dia bilang saya beruntung nggak kolaps (ambruk) dengan kadar setinggi itu," tutur Ine di acara Qurban Bersama Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) di kantor Soneta Record, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/10/2013).
Makanya, di acara itu Ine agak merinding melihat daging kambing yang jadi menu utama. Pasalnya, daging kambing dikenal memiliki kolestetrol tinggi.
"Tapi ya namanya Idul Adha kan masakannya seperti gulai dan sate. Mau nggak mau tetap dimakan, tapi jangan banyak-banyak," jelas wanita kelahiran Cianjur, 15 Agustus 1971 itu.
Kolesterol selama ini dianggap sebagai pangkal dari banyak penyakit. Yang paling berbahaya tentunya penyempitan pembuluh darah dan serangan jantung. Ine tak mau terkena penyakit mematikan itu.
"Jadi aku terapkan pola hidup sehat. Tapi enggak terlalu ketat juga karena hidup juga harus dinikmati," pungkas dia. (fei)