The Changcuters Ingin Jadi Pahlawan Bagi Musik Indonesia

Tak ingin terus menerus kreativitasnya dijarah, para musisi pun bergerak untuk melawan pembajakan.

oleh Julian Edward diperbarui 11 Nov 2013, 09:15 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2013, 09:15 WIB
changcuters-baru-131127c.jpg
Pembajakan masih menjadi momok yang menakutkan bagi insan musik di Tanah Air. Tak ingin terus menerus kreativitasnya dijarah, para musisi pun bergerak untuk melawan pembajakan. Grupband Changcuters pun tak ragu berdiri di posisi terdepan.

Buktinya, Tria (vokalis), Qibil (gitaris), Alda (gitaris), Dipa (bassis), dan Erick (drummer) ikut dalam kampanye 'Be My Hero' yang diprakarsai LangitMusik di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2013).

"Kondisi ini sangat parah, di mana kita cari toko musik yang sekarang sudah banyak gulung tikar karena pembajakan. Itu tanda kalau ini sudah parah banget," kata Tria.

'Be My Hero' merupakan gerakan di media sosial terutama twitter yang berisi ajakan untuk tidak men-download lagu ilegal. Caranya dengan memasang hastag #RespectMusikIndonesia. Pasalnya, lanjut Tria, pembajakan musik makin subur bukan hanya karena penjual CD musik bajakan yang merajalela, tapi juga karena perilaku masyarakat yang kurang mengormati musisi.

Apalagi, di zaman serba digital, banyak situs di internet yang memajang tautan unduhan lagu secara ilegal. "Jadi bukan harga lagi ya, tapi masalah bagaimana mendapatkannya. Kalau analisa saya, banyak yang download lagu lalu dibagikan ke teman-temannya. Dan di situs-situs internet banyak banget lagu baru yang belum rilis tapi sudah ada bajakannya," tandas Tria.

"Makanya, hari ini kami ikut kampanye Be My Hero dimana acara ini biar lebih menghargai musik Indonesia. Ini juga langkah awal berantas pembajakan dan kembalikan mental masyarakat untuk tidak lagi beli bajakan," pungkas dia.(Jul/Mer)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya