Kreativitas Lola Amaria di dunia seni peran tak pernah terhenti. Setelah sukses menyutradarai film Minggu Pagi di Victoria Park di tahun 2009, kini Lola kembali turun tangan dalam menyutradarai film ketiganya yang berjudul Negeri Tanpa Telinga.
"Ini film panjang ketiga saya. Dan hampir lima tahun saya tidak bikin film karena lebih banyak dibelakang layar, memproduseri," ucap Lola saat ditemui disela-sela syukuran film `Negeri Tanpa Telinga` di Galeri Cipta Nasional, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2014).
Butuh waktu sekitar empat tahun bagi artis kelahiran Jakarta, 30 Juli 1977 ini dalam menggarap ide cerita film terbarunya. "Baru terealisasi tahun kemarin, ya alasannya karena budget. Memang terkesan klise tapi kita berusaha menghasilkan karya terbaik," jelas Lola.
Advertisement
Ada tiga hal yang digambarkan Lola dalam cerita film tersebut. Yakni, politik, kekuasaan dan seks. "Sekilas tampak berat, tapi saya jamin film ini akan menghibur kita di tengah-tengah kepungan informasi negatif politik kebangsaan, korupsi kekuasaan, skandal seks para penguasa, dan buramnya masa depan bangsa," urai dia.
Yang menarik, bintang film Kisah Tiga Titik ini mengunakan latar belakang cerita mengenai 'telinga' seorang tukang pijat. "Ini adalah film tentang tukang pijat dan memang terinspirasi dari seorang tukang pijat. Dan kali ini juga saya ingin menggunakan telinga. Telinga seorang tukang pijat dalam menggambarkan cerita tersebut," tutup Lola.
Sejumlah aktor dan aktris seperti Ray Sahetapy, Jenny Chang, Lukman Sardi, Teuku Rifku Wikana, Tanta Ginting, Kelly Tandiono, Maryam Supraba dan Gary Iskak dipastikan tampil membintangi film yang dijadwalkan tayang pada 1 Februari 2014.(Gie/Mer)